REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana akan melakukan soft launching operasional Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (Piamari) yang terletak di Kabupaten Pangandaran pada akhir tahun ini. Setelah dilakukan soft launching, wisatawan disebut dapat berkunjung ke Piamari Pangandaran.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Umum Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, Yuda Adyatama Firmansyah, mengatakan, soft launching Piamari Pangandaran direncanakan akan dilakukan pada 17 Desember 2022. Pemilihan waktu menjelang akhir tahun itu bertujuan agar wisatawan yang datang pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) bisa sekaligus berkunjung ke Piamari.
"Memang untuk mengejar momen Nataru, jadi bisa dikenal lebih dulu. Tanggal 17 nanti wisatawan sudah bisa dikunjungi. Mudah-mudahan sesuai jadwal," kata dia saat dihubungi Republika, Rabu (30/11/2022).
Yuda belum bisa memastikan harga tiket masuk ke Piamari. Namun, menurut dia, harga tiketnya tak akan terlalu mahal.
Dia menjelaskan, pihaknya sengaja tak langsung melakukan grand launching. Pasalnya, masih ada beberapa hal yang harus dibenahi.
"Ini dilakukan soft launching dulu karena dokurasi di piamari belum semua rampung. Kami juga sedang bangun mobil akuarium, jadi nanti ada akuarium berbentuk mobil. Kami juga sedang menata ulang letak, biar pas untuk wisata edukasi," kata Yuda.
Setelah semua rampung, dia menyebutkan, KKP akan segera melakukan grand launching. Grand launching direncanakan dilakukan pada April 2023. Kendati baru soft launching, Yuda menjelaskan, fasilitas yang ada di Piamari sudah lengkap dan dapat dinikmati wisatawan.
Misalnya adalah akurium utama, akuarium tematik, akuarium silinder, dinding dekorasi, museum yang menampilkan kejayaan Nusantara zaman dahulu, dan lainnya.
Sebelumnya, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengatakan, Piamari akan beroperasi pada 17 Desember 2022. Menurut dia, pembukaan itu akan langsung dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Nanti yang mengelola adalah KKP," kata Jeje, Selasa (28/11/2022).
Setelah lama menanti
Yuda mengatakan, bangunan Piamari memang sudah sejak lama rampung, yaitu sejak 2019. Namun, baru tahun ini Piamari dapat dioperasionalkan.
Menurut dia, lamanya bangunan itu tak beroperasi lantaran ketika itu Piamari masih merupakan aset milik KKP. Asep baru diserahterimakan kepada BPPP Tegal, setelah instansi itu menjadi BLU.
"Proses lama hingga operasional itu karena aset Piamari itu milik pusat. Setelah BPPP Tegal jadi BLU, akhirnya aset diserahkan ke kami," kata dia.
Setelah itu, menurut dia, pihaknya langsung bergerak untuk mengoptimalkan Piamari. Akhirnya, Piamari akan beroperasi pada akhir tahun ini dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Operasional Piamari nantinya akan dijalankan oleh PT Tridacna Banyu Lestari. Pasalnya, KKP telah melakukan perjanjian kerja sama operasional (KSO) dengan perusahaan itu untuk mengoperasionalkan Piamari.
"Operasional Piamari ini dilakukan dengan KSO. Jadi operasionalnya nanti oleh pihak ketiga. Itu agar pengelolaannya nanti lebih profesional," kata Yuda.
Berdasarkan data yang pernah didapat Republika, akuarium air tawar yang ada di Piamari akan memiliki ukuran yang lebih besar dari akuarium terbesar saat ini, yang berasa di Portugal. Akuarium terbesar yang saat ini berada di Portugal memiliki dimensi panjang sekira 40 meter dengan kedalaman sekira 1 meter. Namun, di Piamari kedalamannya mencapai 3 meter, dengan panjang 47 meter, dan lebar rata-rata 3 meter.