Rabu 30 Nov 2022 23:16 WIB

Bank Indonesia Mendaulat BSI Sebagai Pendukung Pengendali Moneter dan UMKM Terbaik

BSI meraih dua penghargaan dalam ajang Bank Indonesia Award 2022

 Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan penghargaan dari Bank Indonesia diharapkan bisa memacu BSI untuk senantiasa mendukung tugas-tugas bank sentral.
Foto: BSI
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan penghargaan dari Bank Indonesia diharapkan bisa memacu BSI untuk senantiasa mendukung tugas-tugas bank sentral.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraih dua penghargaan dalam ajang Bank Indonesia Award 2022. Untuk kali kedua, BSI meraih penghargaan sebagai Bank Pendukung Pengendalian Moneter Rupiah & Valas Terbaik serta Bank Pendukung UMKM Terbaik.

Apresiasi ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjio dalam acara Bank Indonesia Award 2022. Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan penghargaan dari Bank Indonesia ini diharapkan bisa memacu BSI untuk senantiasa mendukung tugas-tugas bank sentral serta menjadi motivasi memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah dan masyarakat sesuai prinsip syariah melalui produk, layanan, dan inovasi digital ke depannya.

Baca Juga

Capaian ini juga diperoleh karena BSI telah menjadi bagian dari industri keuangan syariah yang menorehkan catatan keuangan yang positif hingga September 2022. Di tengah kondisi global yang belum stabil, kinerja positif PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tercermin pada kuartal III/2022. Hal ini tercermin dari laba bersih yang meningkat 42% secara year on year (YoY) mencapai Rp 3,21 triliun serta rasio keuangan yang tumbuh positif di berbagai sektor.

BSI membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 245,18 triliun, atau tumbuh 11,86% pada periode yang sama. Kinerja positif ini didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan DPK. Kepercayaan masyarakat terhadap tabungan BSI menghantarkan tabungan BSI berada pada posisi Top 5 industri perbankan nasional.

Kinerja solid juga didukung oleh total pembiayaan yang tumbuh 22,35%, yaitu menjadi Rp 199,82 triliun. Kontribusi pembiayaan terbesar berasal dari bisnis mikro sebesar Rp 18,12 triliun tumbuh 37,32% dan berkontribusi sebesar 9% untuk pembiayaan BSI secara keseluruhan, disusul pembiayaan kartu yang meningkat 35,81% dan pembiayaan gadai naik 30,15%.

Capaian ini juga didukung oleh kualitas pembiayaan yang sangat sehat. Hal itu tercermin dari NPF Nett yang sangat terjaga yaitu hanya sebesar 0,59%. 

Bank Syariah Indonesia merupakan bank terbesar ke-7 di Indonesia dari sisi aset. BSI juga tercatat sebagai perusahaan terbuka dan masuk ke jajaran saham LQ45.

Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.301 outlet dan lebih dari 2.500  jaringan ATM yang tersebar di seluruh Nusantara. Selain itu Bank Syariah Indonesia juga memiliki Representative Office BSI Dubai.

Kontribusi BSI untuk UMKM Indonesia

Selain itu, peran Bank Syariah Indonesia juga serius menggarap UMKM sebagai segmen yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ekonomi di Tanah Air. Dengan berbagai strategi diantaranya Bank Syariah Indonesia terus mendorong para pelaku usaha UMKM untuk meningkatkan kapabilitas bisnisnya dengan mendorong melalui berbagai aspek diantaranya berbagai terobosan telah dilakukan untuk mendukung digitalisasi UMKM dan mencapai target realisasi penyaluran usaha UMKM.

Di antaranya pengembangan platform per trade area, mengoptimalkan peran agregator dan reseller, perluasan pasar serta peningkatan SDM, bantuan dana untuk UMKM dengan payung PEN melalui program BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), subsidi KUR serta modal koperasi lewat LPDB, serta sinergi dengan berbagai kementerian dan BUMN yang memiliki UMKM binaan yang memiliki kualitas baik.

BSI juga telah meluncurkan aplikasi SALAM DIGITAL yang diperuntukkan bagi UMKM. Aplikasi ini bias diakses oleh pelaku UMKM yang memiliki waktu terbatas sehingga tidak sempat untuk mengajukan ke Kantor Bank BSI. Melalui aplikasi ini pelaku UMKM bisa mengajukan pembiayaan secara online dan memilih lokasi kantor BSI terdekat.

Selain itu, berbagai program pengembangan dan pendampingan UMKM juga terus dilakukan. Di antaranya melalui program inkubasi pencarian bakat Talenta Wirausaha BSI, Inisiasi pendirian UMKM Centre di beberapa kota, serta pendampingan coaching wirausaha dengan para mentor usaha yang sudah mapan.

Jumlah UMKM yang dibina oleh UMKM Centre BSI sekitar 1.134 UMKM. Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam terdapat 831 UMKM yang dibina oleh BSI, 218 UMKM di Yogyakarta, dan 128 UMKM di Surabaya. Sementara UMKM yang sudah menjadi nasabah BSI sebanyak 777 pelaku UMKM di Aceh, 218 UMKM di Yogyakarta, dan 56 UMKM di Surabaya.

Dari sisi pembiayaan KUR Syariah, per Oktober 2022 PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah menyalurkan pembiayaan KUR Syariah sebesar Rp 10.86 Triliun kepada 101.085 pelaku UMKM. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement