REPUBLIKA.CO.ID, AL RAYYAN -- Pelatih Prancis Didier Deschamps membela keputusannya yang merombak skuad secara drastis untuk pertandingan terakhir Grup D saat melawan Tunisia. Perombakan itu membuat Prancis takluk dari Tunisia 1-0, Rabu (30/11/2022), dan gagal menjaga rekor tak terkalahkan di Piala Dunia sejak 2014.
Deschamps mengatakan, perombakan itu sangat penting bagi pemain kunci Les Bleus untuk mengisi ulang 'baterai' untuk babak 16 besar. Deschamps membuat sembilan perubahan dari tim yang menang 2-1 melawan Denmark, dengan Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, dan Antoine Griezmann masuk dari bangku cadangan.
Total, Deschamps telah menurunkan 24 pemain dari 25 yang tersedia di dalam skuadnya. Ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah Piala Dunia untuk pemain yang digunakan dalam satu turnamen. Menurutnya, alasan mengistirahatkan pemainnya adalah karena rata-rata pertandingan saat ini dijalankan selama 100 menit.
"Kami memiliki 24 pemain. 24 pemain memenangkan dua pertandingan pertama dan 24 pemain kalah di pertandingan ketiga. Ini akan membantu kami untuk pertandingan berikutnya. Beberapa pemain akan mengisi ulang baterainya," kata Deschamps, dikutip dari Reuters, Kamis (1/12/2022).