REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesehatan tubuh yang telah Allah SWT berikan adalah sebuah nikmat yang wajib disyukuri. Tak hanya mengucapkan lafadz hamdallah, namun bentuk syukur dari telah diberikannya tubuh yang sehat itu adalah dengan memperbanyak ketaatan kepada Allah.
Karena itu seorang hamba yang diberikan Allah kesehatan jasmani, dipenuhi Allah setiap kebutuhan jasmaninya, kemudian hamba tersebut diberikan hidayah dan taufik untuk terus beribadah dan melakukan ketaatan hingga berdampak pada kesehatan rohaninya, maka artinya orang tersebut telah diberikan oleh Allah SWT kemakmuran tubuh dengan ketaatan.
Begitu pun dengan hati. Seorang hamba yang beruntung adalah ketika hatinya diberikan kemakmuran dengan kecintaan kepada Allah SWT. Artinya hamba tersebut tidak diperbudak cinta pada materi dunia dan makhluk. Sebab hatinya sudah penuh dengan cinta kepada Allah.
Muallif Simtud Durar Habib Ali Al Habsyi mengajarkan sebuah doa agar Allah SWT memberikan kemakmuran pada tubuh dan hati sehingga menjadi pribadi yang selalu taat dan penuh kecintaan kepada Allah. Doa ini dapat ditemukan dalam Biografi Habib Ali Al Habsyi Muallif Simtud Durar yang disusun Habib Husein Anis Al Habsyi dan diterbitkan Pustaka Zawiyah. Berikut doanya.
اللهم اعمر أجسادنا بطاعتك و اعمر قلوبنا بمحبتك واعمر أرواحنا بمعرفتك واعمر أسرارنا بمشاهدتك
Allahumma'mur ajsaadanaa bitho'atika, wa'mur quluubana bimahabbatika, wa'mur arwaahanaa bima'rifatika, wa'mur asroorona bimusyaahadatika
Ya Allah makmurkanlah tubuh kami dengan ketaatan kepada-Mu, dan makmurkanlah hati kami dengan kecintaan kepada-Mu, dan makmurkanlah arwah kami dengan makrifat kepada-Mu, dan makmurkanlah asrar kami dengan musyahadah kepada-Mu