Kamis 01 Dec 2022 12:25 WIB

Polisi Pastikan Kebutuhan Air Bersih Korban Gempa Cianjur Tercukupi

Pada daerah yang terkena dampak gempa sudah tidak terdapat sumber air.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Kondisi pengungsi korban gempa di Kampung Puncak Manis, Desa Sukajaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Relawan dan Baznas membantu pengadaan tenda dan dapur umum untuk para korban.
Foto: Republika/Alkhaledi kurnialam
Kondisi pengungsi korban gempa di Kampung Puncak Manis, Desa Sukajaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Relawan dan Baznas membantu pengadaan tenda dan dapur umum untuk para korban.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Polda Jawa Barat memastikan, kebutuhan air bersih untuk korban gempa Cianjur dapat tercukupi. Khususnya di wilayah Kecamatan Cugenang yang paling terkena dampak gempa.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan petugas dan unsur terkait terus menyuplai air bersih kepada korban gempa Cianjur. Mereka sangat membutuhkan air bersih selain kebutuhan pangan dan pakaian.

"Kebutuhan air bersih di sini cukup terpenuhi, kita memperhatikan kebutuhan air bersih bagi para korban karena kebutuhan utama," ujarnya, Kamis (1/12/2022).

Dia menuturkan, air bersih kebutuhan utama bagi para korban gempa Cianjur. Sebab air pada daerah yang terkena dampak gempa sudah tidak terdapat sumber air, khususnya di Desa Cugenang.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan memperpanjang masa pencarian korban gempa Cianjur hingga tiga hari ke depan hingga Sabtu (3/11/2022). Sebanyak 12 orang korban gempa dilaporkan masih hilang dan tengah dilakukan proses pencarian.

Kepala Basarnas Bandung Jumaril mengatakan petugas berhasil menemukan satu jenazah laki-laki di Kampung Cicadas, Desa Cijedil hingga pukul 17.00 Wib. Sebanyak 12 orang yang tersisa masih dalam proses pencarian.

"Pencarian akan diperpanjang hingga tiga hari ke depan pada Sabtu 3 November 2022, mengingat korban yang masih banyak dan masih terdapat tanda-tanda penemuan korban," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (30/11/2022).

Kendala yang dihadapi tim SAR gabungan di lapangan, ia menyebut diantaranya material longsor yang tinggi di lokasi kejadian. Kondisi cuaca yang tidak menentu dan gempa susulan yang masih terjadi.

"Tim SAR gabungan harus lebih berhati-hati karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan," katanya.

Jumaril menambahkan, pencarian korban gempa saat ini dihentikan sementara dan selanjutnya akan kembali berjalan Kamis (1/12/2022). Pihaknya menghimpun data korban gempa Cianjur yang mengalami luka-luka sebanyak 656 orang, mengungsi 109.386 orang, meninggal dunia 328 orang. Serta dalam pencarian sebanyak dua belas orang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement