Kamis 01 Dec 2022 15:36 WIB

Pakar: Booster Kedua Lindungi Lansia dari Risiko Covid-19

Keluarga bisa memberi pemahaman pentingnya booster kedua bagi lansia.

Red: Indira Rezkisari
Presiden Jokowi menerima suntikan booster dosis kedua Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11). Vaksin booster kedua yang disuntikkan untuk Presiden menggunakan vaksin Indovac.
Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi menerima suntikan booster dosis kedua Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11). Vaksin booster kedua yang disuntikkan untuk Presiden menggunakan vaksin Indovac.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro SpA(K) mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 booster kedua atau suntikan keempat sangat penting untuk melindungi kelompok lansia dari risiko penularan. Bagi lansia peran keluarga menjadi penting dalam mendorong pemberian booster kedua.

"Kelompok lansia perlu segera mendapatkan vaksinasi booster kedua, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid," kata Sri Rezeki Hadinegoro dalam acara gelar wicara dengan tema "Perketat Prokes Perkuat Booster Pada Lansia" yang diakses secara daring di Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga

Prof Sri menambahkan bahwa keluarga berperan penting dalam memberikan pemahaman dan edukasi mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi lansia, mulai dari dosis pertama hingga dosis keempat. "Kalau di dalam keluarga ada lansia yang belum booster maka keluarganya perlu memberi pemahaman mengenai pentingnya booster, termasuk booster kedua," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Vaksinasi Covid-19 dapat memberikan perlindungan optimal dan mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat Covid-19. "Jika memiliki komorbid, maka harus dilindungi agar tidak terkena Covid-19, salah satunya adalah dengan vaksinasi dan juga memperkuat protokol kesehatan," katanya.