Menyembunyikan Anak Disabilitas Bisa Merugikan Masa Depannya

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin

Menyembunyikan Anak Disabilitas Bisa Merugikan Masa Depannya (ilustrasi).
Menyembunyikan Anak Disabilitas Bisa Merugikan Masa Depannya (ilustrasi). | Foto: dok. Humas Prov Jateng

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Anak- anak dengan disabilitas tidak saja memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan (belajar). Mereka juga punya hak yang sama untuk berkreasi serta berekspresi.

Sehingga, para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tidak perlu malu atau bahkan menyembunyikan. Karena tindakan itu justru akan merugikan masa depannya.

Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat menghadiri acara pentas anak- anak disabilitas dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) di gedung Nayaka Praja, kompleks Kantor Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Kamis (1/12).

Dalam kesempatan ini, Taj Yasin menyapa dan mengajak berinteraksi anak-anak penyandang disabilitas yang hadir dalam Kegiatan yang diinisiasi oleh Komunitas Budaya Karangjati Nyawiji dan melibatkan siswa/ siswi Skolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Semarang ini.

Baca Juga

Usai memberikan sambutan, wagub berdialog dengan seorang peserta Muhammad Idham Afif,  yang tidak didampingi oleh kedua orang tuanya. Kepada Taj Yasin, Idham Afif mengaku tidak datang bersama orang tuanya karena ingin belajar mandiri.

Mendengar jawaban ini, wagub pun memberikan aplaus, karena siswa SLB Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Suruh ini benar- benar ingin mandiri dengan keterbatasannya.

Wagub pun teringat sebuah film layar lebar berjudul ‘Tegar’ yang menisahkan seorang anak difabel yang memiliki keinginan kuat untuk menempuh pendidikan, di tengah orang tuanya yang tidak mengizinkannya kemana-mana.

Wagub pun berjanji akan mengajak anak- anak berkebutuhan khusus yang hadir untuk menyaksikan film tersebut. “Nanti --setelah ujian sekolah-- kita ajak mereka menonton film Tegar,” ujarnya.

Film tersebut, menurut Taj Yasin, akan bisa menceritakan kepada masyarakat yang lain, karena di sekeliling kita ternyata masih banyak orang tua atau masyarakat yang memiliki famili disabilitas, namun tidak mau membuka keluarganya.

Khususnya bagi keluarga yang memiliki anak disabilitas, wagub mengajak agar keluarga tidak perlu ‘menyembunyikan’ jika memiliki anak berkebutuhan khusus. karena justru itu akan merugikan masa depan sang anak.

 “Saya berharap, dengan melihat (film) Tegar bisa mengajak kita semua untuk terbuka, memberikan fasilitas kepada mereka karena mereka semua juga punya hak untuk belajar,” tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Aksi Melukis Bus Transjakarta Sambut Hari Disabilitas Internasional

Internet Dinilai Bermanfaat dalam Pemberdayaan Penyandang Disabilitas 

Penyandang Disabilitas di Yogyakarta Diminta Dilibatkan Musrenbang

Peluncuran Rumah Digital Untuk Disabilitas

Anak Disabilitas Membutuhkan Perhatian Emosional

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark