REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- PDAM Cianjur, Jawa Barat, masih berupaya untuk memperbaiki 13 saluran pipa induk ke pelanggan di Cianjur yang rusak akibat gempa dan mengganggu distribusi air. Direktur Teknis PDAM Cianjur, Syamsul Hadi di Cianjur, Kamis (1/12/2022), mengatakan, pihaknya akan mengganti saluran pipa induk yang rusak dengan pipa baru dengan potensi waktu perbaikan yang lama karena kondisi sekitar yang belum memungkinkan.
"Deteksi awal ada 13 titik pipa diameter 350 mm yang mengalami kerusakan dan sudah diperbaiki, namun pipa yang diduga mengalami keretakan akibat gempa saat diisi air menjadi bocor dan terus melebar dan pecah, kerusakan terjadi di jalur Cugenang dan Pacet," kata Syamsul.
Pihaknya telah menurunkan puluhan teknisi yang bekerja siang dan malam untuk memperbaiki jaringan pipa yang rusak dibantu petugas PUPR Pusat dan balai untuk menganalisa. Sebelumnya, perbaikan sudah dilakukan, tetapi kehadiran air dengan tekanan tinggimembuat saluran pipa induk pecah dan pasokan air kembali terganggu terutama untuk pelanggan di wilayah perkotaan.
"Hingga Kamis petang upaya perbaikan maksimal terus dilakukan dan survei bersama tim dari PUPR Pusat dan Balai Jawa Barat bersama tim PDAM Cianjur, masih menghitung kebutuhan pipa dan lamanya proses penggantian dengan harapan pasokan air dapat normal kembali," katanya.
Saat ini, pihaknya telah mendata panjangnya pipa yang rusak sekitar 3 kilometer dan sudah disurvei bersama, hingga ke pusat mata air di wilayah Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang dan mata air Cilembang, Kecamatan Pacet.
"Pipa dari sumber mata air PDAM Cianjur yang ada di Desa Cirumput dan Cilembang yang banyak mengalami patah akan diganti baru," katanya.