Jumat 02 Dec 2022 08:54 WIB

Kalah Pemilihan Ketua LPM di Depok, Si Bangor Tuding Ketua RW Munafik

Si Bangor geram lantaran ketua RW menerima amplop Rp 1 juta, namun tidak memilihnya.

Viral Tatang Jauhari alias Si Bangor minta uang yang sudah diberikan ke ketua RW dibalikkan.
Foto: Tangkapan layar
Viral Tatang Jauhari alias Si Bangor minta uang yang sudah diberikan ke ketua RW dibalikkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Tatang Jauhari alias Si Bangor menggegerkan publik dan jagat lini masa. Hal itu lantaran ia merekam kegiatan ketika mendatangi rumah satu per satu ketua rukun warga (RW) yang telah diberinya amplop berisi uang Rp 1 juta.

Si Bangor geram lantaran ia kalah telak dalam pemilihan ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan. Dia hanya mendapatkan dua suara. Padahal, ia sudah bagi-bagi uang kepada ketua RW yang memiliki hak suara.

Alhasil, ia gagal terpilih menjadi ketua LPM. "Saya di rumah ketua RW 06, beliau tidak ada di rumah saya paranin satu per satu," kata Tatang dalam video dikutip Republika di Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Baca: Si Bangor Kalah Pemilihan Ketua LPM di Depok, Minta Uangnya Balik Lagi

Menurut dia, ada ketua RW yang menerima uang langsung darinya. Ada pula yang diberi lewat perantara karena segan bertemu langsung. Namun, karena ia hanya mendapatkan dua suara hingga kalah, Tatang pun tidak terima dengan sikap ketua RW di Kelurahan Bedahan.

Dia menuding mereka sebagai orang yang tidak bisa dipercaya. "Pak RW 16, Pak Faisal sudah memulangkan amplop saya. Ya intinya saya mesti ketegasan hari ini saya tidak suka orang-orang munafik. Pak Faisal sudah menyerahkan amplopnya," kata Tatang .

Dia pun mengultimatum ketua RW lain untuk segera mengembalikan uang yang sudah diberikannya. Jika tidak maka Tatang siap mendatangi rumah masing-masing. "Ya untuk RW-RW lain tolong serahkan amplop itu kalau tidak akan saya paranin (datangi) satu per satu rumahnya. Tolong diingatkan ini Si Bangor jangan dipermainkan," kata Tatang dengan nada suara meninggi.

Baca: Burhanuddin Muhtadi: Tren Ganjar Menurun dan Anies Meningkat

Tatang masih sakit hati lantaran merasa dikhianati ketua RW. Dia mengaku, sudah memberikan amplop dan diterima, namun mereka malah tidak mencoblosnya. "Saya sudah menyebar amplop ke beberapa RW, tapi suara saya cuma dua biji. Akhirnya saya kencengin, saya kasih syok terapi, tapi itkikad baik dan minta maaf tidak ada," ucap Tatang menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement