Jumat 02 Dec 2022 09:23 WIB

Mengapa Masjidil Haram dan Masjid Al-Aqsa Disandingkan dalam Alquran?  

Surat Al-Isra ayat 1 menyandingkan Masjidil Haram dan Masjid Al- Aqsa

Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Surat Al-Isra ayat 1 menyandingkan Masjidil Haram dan Masjid Al- Aqsa
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Surat Al-Isra ayat 1 menyandingkan Masjidil Haram dan Masjid Al- Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Palestina mempunyai keistimewaan tersediri karena di dalamnya ada Masjid Al-Aqsa. Allah SWT menyebutkan dalam Alquran tentang Masjid al-Aqsa saat menceritakan peristiwa Isra Mirajnya Rasulullah SAW. 

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Baca Juga

Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Mahamendengar lagi Mahamengetahui. (QS al-Isra ayat 1).

Penyandingan antara Masjidil Haram Makkah dan Masjid al-Aqsa Palestina dalam satu ayat di atas bukan sekadar untuk menggambarkan perjalanan Isra yang nabi alami, tetapi lebih dari itu untuk menunjukkan bahwa kedua masjid tersebut adalah satu-kesatuan tak terpisahkan. Ditolak satu mengharus ditolak semua. 

Tidak boleh seorang Muslim membeda-bedakan antara keduanya. Sebab konskuensinya adalah menolak ayat Alquran. Sikap menolak ayat Alquran sekalipun hanya satu ayat otomatis menolak Alquran. Ini cara Allah menitipkan Masjid al-Aqsha sebagai tanggung jawab umat Islam. 

Menariknya lagi mengapa peristiwa Isra tersebut harus melalui Masjid al-Aqsa? Padahal Allah SWT bisa mengangkat Rasulullah SAW langsung dari kota Makkah ke langit? 

Ini juga merupakan rahasia tersendiri. Seakan Allah SWT ingin memperlihatkan bahwa Masjid al-Aqsa adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah umat Islam. Lebih dalam lagi ketika disyariatkannya sholat, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya agar pertama-tama menghadap ke Masjid al-Aqsa sebelum perintah menghadap ke Ka'bah Baitullah. 

Suatu fakta sejarah bahwa tidak bisa tidak setiap umat harus menyadari keagungan Masjid al-Aqsa bagi Allah SWT dan rasul-Nya yang otomatis harus juga bersikap dalam membelanya bila hari-hari ini Masjid al-Aqsa sedang dalam cengkeraman penjajahan Yahudi.

Ayat: "alladzii baaraknaa haulahu" (yang Kami berkahi sekelilingnya) menunjukkan bahwa wilayah Asy Syam yang mengitari Masjid Al-Aqsa semuanya berkah. Sebab di negeri itulah perlintasan para nabi dan tempat turunnnya wahyu Allah SWT. Di antara makna keberkahan adalah kesuburan negeri itu sehingga tumbuh dengan lebat berbagai macam tanaman dan sayuran. 

Dalam surat Quraisy, Allah merekam kebisaan orang-orang Quraisy Makkah yang suka melakukan perjalanan dagang ke Syam pada musim panas, dan ke Yaman di musim dingin: "rihlatasy syitaai wash shaif". Perjalanan dagang tersebut sudah pernah Nabi alami membawa dagangan ibunda Khadijah sebelum diangkat jadi nabi.

 

*Naskah tayang di Harian Republika karya Dr Amir Faishol Fath pendiri Yayasan Fath Qur’ani Center    

 

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement