Jumat 02 Dec 2022 10:26 WIB

Jokowi Minta KPU Dorong Kampanye Adu Gagasan, Bukan Adu Domba

Menurut Presiden Jokowi, politik adu domba bisa memecah belah masyarakat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendorong kampanye yang berkualitas dan menyehatkan demokrasi. Dia mengatakan, politik adu ide gagasan harus lebih dikedepankan, dibandingkan politik adu domba yang bisa memecah belah masyarakat. 

"Kita harus mendorong kampanye berkualitas yang menyehatkan demokrasi, kita mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide adu gagasan, bukan politik adu domba," kata Jokowi dalam Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024 di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (2/12/2022).

Jokowi menegaskan, KPU harus memperkuat pendidikan politik bagi para kontestan dan juga masyarakat. Selain itu, para peserta pemilu juga didorong agar melakukan pemilu yang damai, jujur, dan berintegritas. "Dan menolak tindakan-tindakan yang tidak terpuji yang mencederai demokrasi, menyebar fitnah, menyebar ujaran kebencian politik uang dan yang lain-lainnya," ujarnya.

Di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global dan juga upaya pemulihan ekonomi nasional, Jokowi juga berpesan agar KPU bekerja secara efisien dan memanfaatkan anggarannya dengan cermat serta mengatur skala prioritas. "Stabilitas politik betul-betul harus kita jaga. Ini saya titip pesan tadi dalam rangka juga ke sisi ekonomi," kata eks gubernur DKI tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement