Jumat 02 Dec 2022 11:14 WIB

Layanan Baru Logee Trans Mudahkan Prosedur Kepabean Secara Digital

Eksportir dan importir dapat mengurus seluruh prosedur kepabeanan secara mudah.

Tribe Leader Logee Transport Dumoli H Sirait (kanan) selepas tandatangan PPJK Residence dengan Akhmad Sopani, Direktur PT Matrix Logistic Indonesia di Jakarta.
Foto: Istimewa
Tribe Leader Logee Transport Dumoli H Sirait (kanan) selepas tandatangan PPJK Residence dengan Akhmad Sopani, Direktur PT Matrix Logistic Indonesia di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang bisnis Logistik saat ini sangat besar walaupun memiliki beberpa masalah klasik. Oleh karena itu, Logee Trans terus hadir memberikan solusinya.  Platform ekosistem digital logistik di bawah umbrella brand Leap PT Telkom tersebut, layanan terbarunya memberikan layanan Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) Residence per Desember ini. 

Menurut Tribe Leader Logee Transport, Dumoli HM Sirait, artinya eksportir dan importir dapat mengurus seluruh prosedur kepabeanan secara mudah melalui digital. Karena, dibereskan Logee, yakni dalam memesan transportasi kargo, urusan gate pass ekspor/impor peti kemas, dan aneka kebutuhan lainnya. 

"Dengan Logee PPJK Residence, kami menuju layanan ekosistem digital yang end to end. Semua kami berikan ke pengguna korporasi dari hulu ke hilir, cukup sentuh aplikasi Logee, maka produknya bisa kami bantu ekspor-impor secara efektif dan prediksi kami mengefisiensikan bea 5 sampai 10 persen," ujar Dumoli dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (2/12/2022).

Menurutnya, dengan Logee PPJK, maka akan lebih efektif karena pengurusan semuanya tak perlu lagi datang dari satu meja/kantor ke meja/kantor lainnya. Bahkan, klien bisa memantau secara online dan riil time sudah sampai sejauh mana barang tersebut tengah dikirimkan.

Cara inilah yang membuat penurunan bea logistik bisa diraih melalui aplikasi Logee. Bahkan, sebenarnya bisa lebih dari 10 persen sekiranya kami diinfokan berapa bea riil pengusaha eksportir importir. Ini memang rahasia dapur mereka jadi tidak mudah. 

"Tapi, dengan PPJK Residence ini, semuanya sudah serbadigital pengurusannya, kami optimistis klien dimudahkan dan dimurahkan segalanya," paparnya.

Sejauh ini, Logee Trans menggandeng PT Matrix Logistic Indonesia sebagai mitra PPJK-nya. Simultan, satu BUMN di bidang PPJK juga tengah dijajaki, sehingga klien nanti tinggal menggunakan layanan kepabeanan di platform Logee, untuk bisa memilih salah satu dari dua rencana mitra tetap PPJK tersebut. 

Inisiatif layanan baru ini, kata dia, semakin memperkuat Logee sebagai platform pengurusan kontainer end to end secara digital. Di mana adanya peluang dalam sinergi BUMN yang sebagai piloting, Logee bersama PTPN VIII akan mencoba melakukan layanan PPJK residence ini dalam kesempatan pertama sebagai awal implementasi. 

"Bagi kami juga lebih pede lagi untuk jemput bola ke klien karena kami sudah punya segala layanan yang umumnya dibutuhkan perusahaan, klien tahu beres karena Logee urus semuanya. Logee lebih atraktif dan kami siap berkompetisi dengan baik sekalipun kami ini lahir dari perusahaan platform bukan perusahaan logistik," katanya. 

Dumoli mengatakan, komitmen sinergi antar-BUMN juga membuatnya siap tancap gas setelah dibekali menu PPJK Residence ini. Sebab, konsep digital simplicity dan efficiency work process ini, memang yang selama ini dicari perusahaan serta sesuai dengan tren global pada aplikasi logistik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement