REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Palang Merah Indonesia (PMI) memfokuskan pendistribusian air bersih untuk kebutuhan di sebanyak 112 posko pengungsian dan perkampungan warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Cinajur, Jawa Barat. Pendistribusian ini didukung penuh PDAM Cianjur, di mana tercatat hingga hari ke-12 pendistribusian air bersih sebanyak 800 ribu liter.
Koordinator Lapangan Tanggap Bencana Darurat PMI Cianjur, Fajar Aciana di Cianjur Jumat (2/12/2022), mengatakan untuk pendistribusian air bersih setelah bencana menjadi fokus PMI. Sehingga penyaluran diperbanyak setiap harinya dari 17 truk tangki dapat tiga kali menyalurkan air ke posko bencana.
"Kami berharap jalur pendistribusian tidak terhambat dengan antrean kendaraan donatur yang hendak menyampaikan bantuan. Karena selama tanggap darurat armada tangki membutuhkan waktu lama untuk mencapai titik pendistribusian yang hanya berjarak belasan kilometer," katanya.
Hingga hari ke-12 tanggap darurat, kata dia, pihaknya telah menyalurkan lebih dari 800 ribu liter air termasuk ke perkampungan warga terdampak agar warga tidak menggunakan air selokan atau air tidak layak konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari.
Tidak hanya kebutuhan air bersih, Fajar Aciana mengatakan, pihaknya juga memfokuskan pelayan kesehatan bagi pengungsi yang mulai banyak mengeluhkan sakit. Tercatat selama satu hari terakhir di tiga posko kesehatan milik PMI rata-rata 80 orang mengeluhkan sakit mulai dari batuk, pilek dan gangguan pernafasan.
Direktur Utama PDAM Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan, mengatakan untuk menyuplai air bersih guna keperluan warga di posko pengungsian, pihaknya mengisi sekitar 45 truk tangki milik PMI dan Kementerian PUPR, tidak hanya untuk pengungsi tangki air juga melayani warga di perkotaan Cianjur.
"Kita masih berupaya memperbaiki saluran pipa induk yang rusak sehingga warga di perkotaan belum mendapatkan air. Kami sangat terbantu dengan puluhan tangki yang juga melayani permintaan air dari warga yang tidak mengungsi termasuk dari PMI," katanya.