Sabtu 03 Dec 2022 00:53 WIB

Biden dan Macron Berjanji Minta Pertanggungjawaban Rusia di Ukraina

AS dan Prancis akan meminta pertanggungjawaban Rusia atas aksinya di Ukraina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 (kiri) Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara selama foto keluarga untuk KTT NATO yang luar biasa di markas Aliansi di Brussels, Belgia, 24 Maret 2022. Para pemimpin NATO akan membahas konsekuensi dari invasi Presiden Rusia Putin ke Ukraina, membahas peran China dalam krisis ini, dan memutuskan langkah selanjutnya untuk memperkuat pencegahan dan pertahanan NATO.
Foto: EPA-EFE/STEPHANIE LECOCQ
(kiri) Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara selama foto keluarga untuk KTT NATO yang luar biasa di markas Aliansi di Brussels, Belgia, 24 Maret 2022. Para pemimpin NATO akan membahas konsekuensi dari invasi Presiden Rusia Putin ke Ukraina, membahas peran China dalam krisis ini, dan memutuskan langkah selanjutnya untuk memperkuat pencegahan dan pertahanan NATO.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) dan Prancis mengatakan mereka akan meminta pertanggungjawaban Rusia atas aksinya di Ukraina. Uni Eropa juga telah mencapai kesepakatan tentatif mengenai penetapan harga minyak untuk menekan pendapatan ekspor Moskow.

Kekuatan-kekuatan Barat mencoba mendorong dukungan untuk Ukraina yang infrastruktur energinya sedang dihujani rudal dan serangan drone Rusia. Serangan-serangan itu mengganggu pasokan listrik, air dan pemanas di kota-kota saat musim dingin saat perang memasuki bulan kesembilan.

Sementara Rusia menuduh AS dan Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memainkan peran langsung dan berbahaya dalam perang. Moskow mengatakan Washington mengubah Kiev menjadi ancaman langsung yang tidak bisa Moskow abaikan.

Dalam upaya untuk mengurangi uang yang dimiliki Moskow untuk berperang. Pada Kamis (1/12/2022) Uni Eropa untuk sementara meyepakati batas harga minyak 60 dolar per barel pada minyak lintas laut Rusia. Kebijakan ini perlu disetujui semua pemerintah Uni Eropa dalam prosedur tertulis pada Jumat (2/12/2022).

Dalam pernyataan bersama usai pertemuan di Oval Office, Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan mereka berkomitmen meminta pertanggung jawaban Rusia pada "kekejian dan kejahatan perang yang terdokumentasikan yang dilakukan bagi pasukan angkatan bersenjata maupun proksinya."

"(Washington dan Paris) menghadapi ambisi besar (Presiden Rusia) Vladimir Putin untuk melakukan penaklukan dan mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia universal," kata Biden.

Pada wartawan Biden mengatakan ia siap berbicara dengan Putin "bila sebenarnya ia tertarik untuk memutuskan ia ingin mengakhiri perang." Tapi ia menambahkan Putin "belum melakukan itu."

Macron mengatakan ia akan melanjutkan pembicaraan dengan Putin. "Demi mencegah eskalasi dan untuk mendapatkan hasil yang benar-benar konkrit," katanya, sambil memberi contoh seperti keamanan fasilitas nuklir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement