Sabtu 03 Dec 2022 02:29 WIB

Pandemi Covid-19 Berdampak pada Kesehatan Mental Anak Muda

Pandemi Covid-19 mengimbas kesehatan dan kesejahteraan mental kaum muda.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Kesehatan Mental
Foto: Pixabay
Ilustrasi Kesehatan Mental

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak berkelanjutan dari pandemi Covid-19 mengimbas kesehatan dan kesejahteraan mental kaum muda. Hal itu dipaparkan dalam sebuah studi yang telah diterbitkan oleh National Foundation for Educational Research (NFER).

Penelitian menunjukkan bahwa remaja perempuan usia sekolah menengah lebih mungkin mengalami penurunan kesehatan mental dibandingkan remaja laki-laki usia sekolah menengah selama pandemi. Kesehatan mental remaja laki-laki usia sekolah menengah menunjukkan tanda perbaikan selama periode yang sama.

Sementara, anak laki-laki usia sekolah dasar menunjukkan penurunan yang lebih besar dalam kesehatan mental mereka selama pandemi daripada anak perempuan usia sekolah dasar. Kesehatan mental anak perempuan usia sekolah dasar lebih berfluktuasi daripada anak laki-laki.

Anak-anak dan remaja dengan kebutuhan dan disabilitas pendidikan khusus memiliki kesejahteraan dan kesehatan mental yang lebih rendah sebelum pandemi, dan kondisi itu tetap bertahan selama pandemi. Anak-anak dan remaja dari keluarga yang kondisi finansialnya kurang dikaitkan dengan kesejahteraan dan kesehatan mental yang lebih rendah secara keseluruhan.

Pembatasan sosial pada awal 2021 ditengarai memiliki dampak yang lebih negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan kaum muda daripada awal pandemi (Maret-Juni 2020). Kepala riset penilaian dan pengembangan produk di NFER, Liz Twist, menyampaikan pernyataan terkait studi.

Penelitian yang dia gagas bersama tim menggambarkan bahwa pandemi memiliki dampak yang lebih besar pada beberapa siswa dibandingkan yang lain. Menurut dia, intervensi dini sangat penting untuk mengurangi risiko murid mengalami kesulitan belajar dan menghadapi masalah yang signifikan di kemudian hari.

"Kemampuan seorang anak untuk belajar dan berkembang akan dipengaruhi secara negatif oleh kesehatan mental yang buruk, sehingga sangat penting bagi sekolah untuk memiliki akses ke dukungan spesialis untuk anak-anak dan remaja," ungkap Twist, dikutip dari laman Education Business UK, Jumat (2/12).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement