Jumat 02 Dec 2022 20:26 WIB

Mengenang Ferry Mursyidan Baldan, Pendiri Perkumpulan Bumi Alumni

Almarhum pernah menjadi Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992 dan peneliti di LP3ES.

Red: Erik Purnama Putra
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan memberi kuliah umum di Universitas Bengkulu, Jumat (27/5).
Foto: Antara/David Muharmansyah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan memberi kuliah umum di Universitas Bengkulu, Jumat (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) periode 2014-2016, Ferry Mursyidan Baldan (61 tahun) wafat di Jakarta, Jumat (2/12/2022) siang WIB. Eks politikus Partai Golkar dan Nasdem tersebut mengembuskan nafas terakhirnya di mobilnya setelah menghadiri acara di Hotel Bidara, Jakarta Selatan.

Ferry Mursidan Baldan selama ini dikenal sebagai salah satu pendiri Perkumpulan Bumi Alumni (PBA). Menurut Ketua PBA, Dr Ary Zulfikar MH, almarhum merupakan salah satu pendiri organisasi yang menampung aspirasi pelaku UMKM dari kalangan alumni perguruan tinggi tersebut.

"Pemikiran Pak Ferry sangat membantu kami dalam mendirikan PBA, beliau juga memiliki komitmen yang tinggi dalam mengembangkan UMKM di Indonesia," ujar Ary kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Pihaknya mengaku sangat terkejut mendengar kabar berpulangnya Ferry. Hal itu, lantaran selama ini sosoknya terlihat sehat dan selalu aktif dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh PBA.  

"Keluarga besar PBA sangat berduka dengan meninggalnya Ferry Mursidan Baldan, mudah-mudahan Allah SWT menerima semua amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Ary.

Selain aktif di PBA, Ferry diketahui merupakan aktivis yang malang melintang di berbagai organisasi kepemudaan. Selain aktif di partai politik, Ferry juga terjun di dalam organisasi kemasyarakatan dan penelitian di masa awal kariernya. Dia pernah menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat menempuh pendidikan di Falkultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

Ferry tercatat sebagai Ketua Umum Badko Jawa Barat periode 1988-1990, kemudian menduduki jabatan Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992. Berikutnya, Ferry menjadi peneliti di Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES), Bandung.

 

Petika berusia 31 tahun, ia sudah terpilih menjadi anggota MPR mewakili utusan golangan pemuda pada periode 1992-1997. Ferry tercatat sebagai anggota Partai Golkar yang sebelumnya bernama Golongan Karya. Pada 1997, ia pun mengikuti pemilihan legislatif dan terpilih menjadi salah satu anggota DPR hingga 2004.

Kedudukannya di DPR pernah sampai pada kursi Wakil Ketua Komisi II dari fraksi Partai Golkar.

Ferry tergabung dalam partai pemenangan dan koalisi Jokowi pada Pemilu 2014, hingga akhirnya masuk kabinet, sebelum direshuffle  dan digantikan Sofyan Djalil pada 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement