REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Penyanyi rap RM BTS tidak hanya menunjukkan catatan kehidupannya, tetapi juga mengungkapkan rasa hormatnya pada mendiang artis Korea Yun Hyong-keun lewat album baru Indigo. Lukisan monokrom master Korea itu menjadi inspirasi untuk album Indigo. Jejak pengaruh Yun dapat ditemukan di seluruh album berisi 10 lagu itu, misalnya fotonya “Blue” tergantung di belakang RM di cover art.
Namun, jika mendengarkan seluruh album, pendengar akan setuju bahwa proyek ini lebih dari sekadar lukisan. Sama seperti Yun yang menggali kebenaran hidup melalui karyanya, leader BTS berbagi prosesnya sendiri dalam menggali nilai-nilai kehidupan di Indigo
Lagu hip-hop jadul memadukan rap RM dengan suara penyanyi neo-soul Erykah Badu. Seperti namanya, lagu itu menyampaikan pelajaran yang telah dipelajari RM dari Yun dan lukisannya. "Liriknya tentang bagaimana saya ingin hidup, dan bahkan jika saya tidak bisa hidup seperti itu, saya mengatakan saya ingin menyimpan di hati saya seseorang yang pernah hidup seperti itu," kata RM dalam klip audio tentang album dilansir Korea Herald, Jumat (2/12/2022).
RM mengatakan dirinya ingin menjadi manusia yang menyajikan berbagai seni. "Pada akhirnya, musik itu membentuk seseorang. Sama seperti seni, menurutku untuk musik itu penting seperti apa kehidupan, pikiran, emosi, dan kemauan yang dimiliki orang tersebut," ujar dia.
"Still Life" merupakan lagu hip-hop funky yang menampilkan Anderson .Paak, di mana RM menyanyikan hidupnya tanpa gelar BTS bertabur bintang. Meskipun kadang-kadang dia merasa seperti gambar diam di dalam bingkai RM BTS, tapi masih ada manusia tanpa nama dan tak ternilai, Kim Nam-joon.
"All Day" membawa kembali tren hip-hop Korea tahun 2000-an dengan rapper legendaris Tablo dari trio hip-hop Epik High. Lagu itu menceritakan tentang menemukan selera dan orisinalitas seseorang di dunia algoritme ini.
"Meskipun ini adalah lagu yang enak didengar, saya merekomendasikan untuk mendengarkan implikasi di balik liriknya," kata RM.
"Forg_tful" menampilkan penyanyi-penulis lagu Kim Sawol merupakan lagu yang pertama direkam dari album ini pada 2019.
Dia menyatukan beberapa nama besar dengan "Closer”. Duet seniman Inggris Honne, yang sebelumnya diajak berkolaborasi untuk mix-tape mono memproduseri lagu tersebut. Kemudian, penyanyi-penulis lagu R&B Inggris Mahalia dan musisi hip-hop Korea Paul Blanco menambahkan suara mereka di “Closer”.
RM menyampaikan pesan bahwa tidak ada yang bertahan selamanya lewat "Change pt.2”. "Lonely" adalah lagu yang menurutnya paling nyaman di telinga.
Lagu utama "Wild Flower" menunjukkan harapan RM untuk hidup bukan seperti kembang api melainkan bunga. RM membuat perbandingan karena judul bahasa Korea, "Wild Flower Play", hanya suku kata yang berbeda dari kata bahasa Korea untuk firework.
“Saya tidak mendengarkan album saya setelah keluar. Saya pikir itu terserah pendengar, penonton dari sini. Saya harap Anda dapat membagikan apa yang saya rasakan dan, dengan interpretasi Anda sendiri,” ujar dia.