REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemerintah Kabupaten Cianjur di Provinsi Jawa Barat membangun percontohan rumah tahan gempa tipe 36 untuk satu keluarga di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur. Hal itu agar bisa ditiru oleh warga yang hendak membangun kembali rumah mereka yang rusak akibat gempa pada 21 November 2022. "Warga yang rumahnya rusak berat atau ambruk akan dibangunkan oleh pemerintah, bagi yang mampu dan rumahnya ambruk dapat membangun sendiri dan mendapat uang pembangunan Rp50 juta," kata Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jumat (2/12/2022).
Dia mengatakan bahwa pembangunan rumah warga yang terdampak gempa akan dilakukan di daerah-daerah yang masih layak ditempati di wilayah Kecamatan Cianjur dan Cugenang serta daerah relokasi di wilayahKecamatan Cilaku, Pacet, dan Mande. Pada tahap pertama, menurut dia, pembangunan rumah bagi warga terdampak gempa yang direlokasi akan dilakukan di wilayah Kecamatan Cilaku. "Kami berharap warga yang relokasi dapat segera mendapatkan rumah dan tidak lagi tinggal di dalam tenda. Pemerintah akan mempercepat pembangunan rumah bagi warga yang direlokasi," katanya.
Menurut data pemerintah sampai saat ini gempa bumi yang terjadi pada 21 November 2022 di wilayah Kabupaten Cianjur telah menyebabkan 329 orang meninggal dan 11 orang hilang serta memaksa 114.414 orang mengungsi. Bencana tersebut juga tercatat telah menyebabkan 4.376 rumah rusak berat, 5.306 rumah rusak sedang, dan 8.182 rumah rusak ringan.