REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut ratusan hektare tanaman pangan terendam air setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah ini dalam beberapa hari terakhir. "Untuk di Bantul ini ada ratusan hektare yang terendam air, khususnya tanaman hortikultura, karena musimnya hortikultura," kata Kepala Bidang Penyuluhan Produksi dan Pengembangan Usaha Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Imawan Handriyanto di Bantul, Jumat (2/12/2022).
Dia mengatakan, ratusan hektare tanaman yang terendam seperti tanaman bawang merah, cabai, dan ada juga tanaman pangan seperti jagung, dan kacang tanah. Menurut dia, ratusan hektare tanaman yang terendam air tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, utamanya di wilayah selatan, yang sebagian besar di Imogiri, Kretek, dan Sanden. "Karena masalah drainase, lahan i wilayah selatan sebagian lokasi pembuangan airnya masih sulit, sehingga air merendam tanaman, apalagi dengan curah hujan tinggi seperti ini," katanya.
Dia mengatakan, lahan yang terendam air tentunya berdampak pada tanaman yang kesulitan tumbuh dengan baik, bahkan ancamannya dapat merusak tanaman bila terendam dalam waktu lama "Kalau gagal panen belum ada, karena itu sudah masuk tahapan mereka panen, tetapi mungkin produksinya tidak optimal, tanaman pada layu," katanya.
Berkaitan dengan kondisi tersebut, pihaknya sudah mengimbau petani agar memperhatikan drainase untuk buangan air sisa hujan, karena jika diabaikan maka bisa berdampak pada produksi pertanian. "Juga perlu ada koordinasi dengan pihak lain, OPD lain untuk mengatasi masalah drainase, kalau tidak diatasi ya mempengaruhi produksi tanaman pangan hortikultura dan akan bisa terkait dengan pasokan di pasar," katanya