Sabtu 03 Dec 2022 08:35 WIB

BSI Gandeng 2 BPD Perkuat Ekosistem Syariah

BSI bekerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah dan Bank Sulselbar.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Pertamina (Persero) bekerja sama memberikan akses layanan keuangan syariah bagi seluruh mitra stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sumatera. Tampak gedung Bank BSI di kawasan Jalan Thamrin Jakarta Pusat
Foto: istimewa
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Pertamina (Persero) bekerja sama memberikan akses layanan keuangan syariah bagi seluruh mitra stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sumatera. Tampak gedung Bank BSI di kawasan Jalan Thamrin Jakarta Pusat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kolaborasi bersama dua Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk memperkuat pembangunan ekosistem syariah. Kolaborasi ini dalam upaya meningkatkan market share perbankan syariah di Indonesia dan untuk mencapai visi BSI menjadi Top 10 Global Islamic Bank pada tahun 2025.

Direktur Treasury & International Banking BSI Moh Adib mengatakan sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI perlu kerja sama dengan berbagai pihak. Dua BPD dalam kesempatan ini yaitu Bank Riau Kepri Syariah dan Bank Sulselbar. 

 

"Dengan semakin banyak BPD yang bergabung dalam ekosistem BSI artinya akan semakin menguatkan ekosistem ekonomi syariah dan akan semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan syariah," kata Adib dalam keterangan pers, Jumat (2/12/2022).

 

Kerja sama meliputi dukungan dan sinergi perbankan syariah terhadap Bank Pembangunan Daerah BUS/UUS. Salah satunya adalah pemberian fasilitas committed line oleh BSI kepada Bank Riau Kepri Syariah untuk pengembangan bisnisnya. 

 

Fasilitas committed line ini dapat ditarik sewaktu-waktu dan sesuai kebutuhan melalui transaksi Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Perbankan Syariah (SIMA). Sedangkan untuk Bank Sulselbar, BSI bekerja sama dalam bidang layanan jasa dan produk perbankan.

 

Misalnya berupa treasury, international, commercial atau trade finance, remittance, kustodian, joint financing atau sindikasi, dana pensiun, bank note, hasanah card, pembukaan rekening nostro atau vostro dan lain-lain. Kerja sama lainnya dalam bentuk transfer knowledge terkait teknologi informasi, pengetahuan produk perbankan, dan operasional yang berhubungan dengan perbankan syariah.

 

"Kami akan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dan untuk meningkatan inklusi dan market perbankan  di Indonesia," kata Adib.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement