Sabtu 03 Dec 2022 10:10 WIB

PMI Bantu Pertemukan Kembali Penyintas Gempa Cianjur yang Terpisah Keluarga

PMI menyediakan layanan Restoring Family Link untuk menyatukan keluarga terpisah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Palang Merah Indonesia (PMI) siagakan ratusan relawan selama enam bulan untuk penanganan tanggap darurat hingga pemulihan pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Bahkan PMI juga mendapatkan support dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).
Foto: istimewa
Palang Merah Indonesia (PMI) siagakan ratusan relawan selama enam bulan untuk penanganan tanggap darurat hingga pemulihan pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Bahkan PMI juga mendapatkan support dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Palang Merah Indonesia (PMI) berhasil menemukan penyintas gempa bumi di Kabupaten Cianjur yang terpisah dengan keluarganya melalui pelayanan Restoring Family Links (RFL). Kondisi ini menyusul bencana gempa bumi yang meluluhlantakkan permukiman warga sehingga hubungan keluarga menjadi hilang kontak atau terputus.

"Dalam membantu warga yang hilang kontak atau terpisah akibat gempa, kami mendirikan posko layanan pemulihan hubungan keluarga (RFL) agar masyarakat yang kehilangan atau tidak bisa menghubungi keluarganya bisa melapor ke posko tersebut," terang Koordinator Layanan Bidang RFL PMI, Tri Martani, Sabtu (3/12/2022).
 
Sampai saat ini pihaknya sudah melayani puluhan warga yang mengajukan permohonan agar bisa menghubungi dan dipertemukan kembali dengan keluarganya yang terpisah saat gempa mengguncang di Cianjur beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Seperti yang dilakukan baru baru ini kata Tri, PMI berhasil mempertemukan satu keluarga yang sempat hilang kontak hampir dua pekan paska bencana gempa bumi terjadi terjadi di Cianjur. Ia menceritakan, kejadian tersebut bermula pada saat Tim RFL melakukan pendataan layanan RFL pada tanggal 30 November di pengungsian kaki gunung Gede, kampung Karamat, RT 03 RW 08, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang.

"Alhamdulillah hari ini tim berhasil mempertemukan satu keluarga atas nama Iis Jamilah yang meminta bantuan sebelumnya untuk mencari keberadaan kakaknya Bapak Mustofa yang sempat terputus komunikasi pasca gempa," ujar Tri.

Melalui layanan phone seluler gratis, pada tanggal 2 Desember 2022, Tim RFL berhasil menemukan keberadaan Mustofa yang beralamatkan di tenda pengungsian kampung Sudi, RT02 RW 12, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur. "Suasana haru dan bahagia menyelimuti pertemuan satu keluarga ini dengan disaksikan para relawan PMI yang bertugas dan para penyintas lainnya di pengungsian," ungkap Tri.

Tri menerangkan, sepekan pascakejadian bencana gempa di Cianjur, tim RFL benar-benar sibuk. Selama masa tanggap darurat, layanan ini banyak menerima permintaan layanan RFL dari warga masyarakat yang datang ke Posko TDB Markas Cianjur

"Permintaan yang banyak diterima adalah ada orang tua yang mencari anak mereka, saudara mencari saudara, hingga anak-anak yang mencari orang tua mereka," kata Tri.

 
Koordinator Lapangan (Korlap) TDB PMI Cianjur Fajar Achyana menambahkan, sampai saat ini berbagai layanan PMI terus dilakukan dalam masa tanggap darurat bencana gempabumi ini. Salah satunya dengan adanya layanan pemulihan hubungan keluarga/ Restoring Family Links (RFL) ini.

Pelayanan ini sudah dibuka semenjak dua hari paska kejadian bencana tepatnya di Markas PMI Kabupaten Cianjur di Jalan Pangeran Hidayatullah Nomor 45 B, Sawah Gede, Kecamatan Cianjur. Layanan RFL merupakan bantuan yang diberikan PMI kepada masyarakat yang mengalami putus kontak atau hilangnya komunikasi dengan keluarganya akibat bencana alam, konflik bersenjata atau kasus kemanusiaan lainnya seperti adopsi dan migrasi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement