REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Sebuah truk yang dihiasi dengan gambar anti-Muslim melaju di sekitar negara bagian New Jersey dan diparkir di luar tiga pusat Islam akhir pekan lalu, termasuk di masjid. Aktivis Muslim dan tokoh masyarakat sempat menilai, tindakan tersebut disengaja untuk mengintimidasi dan menjelekkan masyarakat.
Menurut Council for American Islamic Relations New Jersey (Cair-NJ), sebuah truk dengan papan reklame bergerak memasuki tempat parkir Pusat Muslim Middlesex County di Piscataway dan Pusat Islam New Brunswick pada Sabtu lalu. Truk menyiarkan video dan foto dari peristiwa serangan Mumbai di India yang menewaskan sedikitnya 175 orang pada akhir November 2008.
Menurut rekaman yang ditinjau oleh Middle East Eye, truk itu juga berhenti di luar Masjid Komunitas Muslim New Jersey di Fords. Truk itu diparkir di luar pintu masuk masjid dan memperlihatkan adegan ledakan, nama dan wajah tersangka yang bertanggung jawab atas serangan itu dan pesan lain dari benci selama 45 menit.
Salah satu tanda di papan reklame berputar berbunyi, "Mumbai 26/11 kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan." Ada juga yang berbunyi, "Pria, wanita dan anak-anak atau orang tua, tidak ada yang selamat dari teroris LeT (Lashkar-e-Taiba) yang memasuki India melalui laut dengan kapal."
Serangan Mumbai terjadi selama empat hari pada akhir November 2008. Hari Sabtu menandai hari pertama serangan, 14 tahun lalu, yang dipersalahkan India atas kelompok Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan.
Manajer komunikasi Cair-NJ, Dina Sayedahmed mengutuk insiden tersebut, menggambarkannya sebagai disengaja dan terkoordinasi dengan baik dan dengan niat. "Pelaku merancang beberapa poster anti-Muslim, menyewa sebuah truk dengan papan reklame elektronik untuk memajangnya, dan kemudian pergi ke setidaknya dua pusat Islam, menampilkan pesan-pesan keji dan anti-Muslim ini baik di pusat Islam maupun di jalan," katanya, dilansir Middle East Eye, Sabtu (3/12/2022).
Pekan ini, beberapa politikus, termasuk seorang senator AS dan dua anggota dewan, mengeluarkan pernyataan kecaman dan menyerukan penyelidikan. Pada Selasa (29/11/2022), Senator AS Bob Menendez mengaku muak dengan tindakan kefanatikan ini.
"Biar saya perjelas, New Jersey mendukung komunitas Muslim kami dan akan selalu membela hak Anda untuk beribadah dengan bebas dan tanpa takut akan pelecehan dan intimidasi," kata Menendez dalam sebuah tweet.
Demikian juga, Anggota Majelis Shama Haider dan Sadaf Jaffer menyebut insiden itu sebagai aksi dan mengatakan kebencian semacam ini tidak memiliki tempat di New Jersey. Insiden di New Jersey pada Sabtu lalu diikuti oleh tindakan intimidasi serupa yang diarahkan pada komunitas Sikh di negara bagian tetangga New Hampshire.
Pada Senin, truk papan reklame keliling lainnya terlihat di kota Norwich, Connecticut, di mana gambar di truk tersebut menuduh Pakistan memicu pemberontakan Sikh di negara bagian Punjab, India. Menurut laporan Fox61, salah satu gambar yang berputar menunjukkan seorang pria berserban membawa senjata semi-otomatis bersama dengan sabuk amunisi besar. Menurut laporan itu, Departemen Kehakiman dan FBI telah membuka penyelidikan atas masalah tersebut.
"Saya pikir hal-hal semacam ini dapat menyebabkan kekerasan yang serius,” kata seorang penduduk Norwich, Gurpreet Singh kepada Fox61.
Insiden itu terjadi tiga bulan setelah buldoser bergambar Perdana Menteri India Narendra Modi dan Yogi Adityanath, menteri utama Uttar Pradesh, meluncur di jalan Edison dan Woodridge selama parade Hari India di bulan Agustus. Seperti truk, buldoser berhenti di luar bisnis milik Muslim dan membuat komunitas Muslim di sekitar merasa terintimidasi dan khawatir akan keselamatan mereka. Buldoser identik dengan penghancuran rumah aktivis dan pembangkang politik, khususnya rumah milik Muslim di kota Norwich, Connecticut.