안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)...
Kapten Timnas Korea Selatan (Korsel) Son Heung-min menangis "air mata kebahagiaan" setelah timnasnya mengalahkan Portugal 2-1 untuk mencapai babak 16 besar Piala Dunia pada Jumat (3/12/2022). Perolehan ini tidak disangka-sangka negara dari Asia bisa maju sejauh ini.
Korea tampaknya akan tersingkir dari turnamen di Qatar untuk sebagian besar pertandingan, tetapi gol kemenangan Hwang Hee-chan di menit ke-91 mengangkat mereka ke posisi kedua di Grup H, di belakang Portugal.
Mereka menghadapi penantian yang penuh harap di lapangan untuk menyelesaikan pertandingan Uruguay melawan Ghana. Orang Amerika Selatan menang 2-0 tetapi tidak dapat menemukan tambahan satu gol yang mereka butuhkan, keluar dari gol yang dicetak.
Striker Tottenham Son lagi-lagi tidak dalam performa terbaiknya dan masih belum mencetak gol di Qatar, namun memberikan assist brilian untuk gol kemenangan Hwang.
"Saya yakin air mata ini adalah air mata kebahagiaan," kata Son seperti dilansir laman Korea Times, Sabtu. “Kami menunggu sangat lama untuk momen ini dan kami sebagai pemain yakin kami bisa melakukan ini," imbuhnya.
"Ada saat-saat ketika saya tidak dapat melakukan yang terbaik dan saya berterima kasih kepada rekan satu tim saya bahwa mereka dapat melindungi saya di saat-saat saya tidak dapat memenuhi tugas saya, dan saya sangat bangga. mereka," lanjut Son.
Korsel tersingkir di babak penyisihan grup pada 2014 dan 2018. Negara tersebut kini baru mencapai fase sistem gugur untuk ketiga kalinya dalam sejarah mereka. Jika Brasil finis di puncak grup mereka Jumat nanti, mereka akan menghadapi Korsel di babak berikutnya.
"Masuk ke babak 16 adalah tujuan kami dan sekarang kami memiliki tujuan yang lebih tinggi dan kami akan melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut," kata Son.
"Tidak ada yang tahu dunia sepak bola, apalagi sekarang, dan (jika) kami memiliki kesempatan untuk mengalahkan Brasil, kami akan melakukan yang terbaik dan mempersiapkan permainan terbaik kami," tukasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika