Sabtu 03 Dec 2022 14:50 WIB

Anwar Ibrahim Bentuk Kabinet Malaysia, Dilantik Hari Ini

Anwar tekankan tata pemerintahan yang baik dan pembangunan ekonomi jadi prioritas

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Jumat malam (2/12/2022) meluncurkan susunan kabinetnya dan akan melantiknya pada Sabtu (3/12/2022)
Foto: AP/Vincent Thian
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Jumat malam (2/12/2022) meluncurkan susunan kabinetnya dan akan melantiknya pada Sabtu (3/12/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Jumat malam (2/12/2022) meluncurkan susunan kabinetnya. Ahmad Zahid Hamidi dari Barisan Nasional (BN) dan Fadillah Yusof dari Gabungan Parti Sarawak (GPS) ditunjuk sebagai wakilnya.

Anwar juga akan rangkap jabatan sebagai menteri keuangan, sedangkan Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz akan menjabat sebagai menteri perdagangan. Jabatan di pertahanan dan ekonomi masing-masing akan dipegang oleh Mohamad Hasan dan Rafizi Ramli.

Anthony Loke akan menjadi menteri transportasi sementara Mohamad Sabu akan menjabat sebagai menteri pertanian. Jabatan utama lainnya, termasuk kesehatan, urusan rumah tangga dan pendidikan akan dipegang masing-masing oleh Zaliha Mustafa, Saifuddin Nasution Ismail dan Ibu Fadhlina Sidek.

Ahmad Zahid dan Fadillah juga akan merangkap sebagai Menteri Pembangunan Desa serta Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas. Para menteri akan dilantik pada Sabtu (3/12/2022) pukul 15.00 waktu setempat.

"Setelah dilantik, saya akan mengadakan pertemuan khusus dengan para menteri sehingga beberapa aturan, arahan, metode baru dapat diperkenalkan untuk mempercepat upaya dalam menjalankan tugas mereka," kata Anwar seperti dilansir laman Channel News Asia, Sabtu.

Anwar juga menekankan bahwa dalam pemerintahan persatuannya, isu tata pemerintahan yang baik, meringankan beban rakyat dan pembangunan ekonomi akan menjadi prioritas utama. Susunan menteri yang diresmikan oleh Anwar terdiri dari 28 menteri, lebih sedikit dari tim Kabinet baru-baru ini yang dipimpin oleh Ismail Sabri Yaakob dan Muhyiddin Yassin.

Namun daftar untuk wakil menteri belum diumumkan. Di bawah pemerintahan Ismail Sabri, ada 31 menteri dan 38 deputi. Sementara itu Muhyiddin memiliki Kabinet yang terdiri dari 32 menteri dan 38 deputi.

Sebelumnya, Anwar memang berniat merampingkan kabinet Malaysia. Dia juga mengatakan akan meniadakan pengangkatan menteri kabinet sebagai bentuk penghargaan.

Pemilihan 19 November lalu tidak menghasilkan pemenang yang jelas. Baik koalisi Pakatan Harapan (PH) dari Anwar maupun Perikatan Nasional (PN) dari Muhyiddin tidak dapat mengamankan mayoritas sederhana di Majelis Rendah dengan 222 kursi. Menyusul pertemuan para penguasa Melayu pada 24 November mengenai kebuntuan politik, Istana Negara mengumumkan bahwa Anwar akan menjadi perdana menteri berikutnya.

Setelah dilantik pada 24 November, Anwar mengatakan bahwa pemerintah persatuan terdiri dari PH, BN dan GPS. Pemerintah juga menyertakan Parti Warisan Sabah, Aliansi Demokrasi Bersatu Malaysia dan anggota parlemen independen lainnya.

Sehari kemudian, dia mengatakan bahwa Gabungan Rakyat Sabah (GRS) juga bergabung dengan pemerintah persatuan. Perdana menteri baru mengatakan bahwa sesi parlemen berikutnya akan berlangsung pada 19 Desember.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement