REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan, Inovasi, dan Pembangunan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, mengatakan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) merupakan salah satu strategi pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
"Dengan program Asrama Mahasiswa Nusantara yang mendidik dan menyiapkan generasi muda Indonesia di pendidikan tinggi, untuk menyiapkan diri saling mengenal satu sama lain, untuk ke depannya saling berkolaborasi, bersinergi dalam membangun Indonesia," kata Billy dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Billy mengatakan, Presiden Joko Widodo fokus pada pendidikan dan pengembangan SDM, yang bisa dilihat dari alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) terbesar di sektor pendidikan, yakni 20 persen atau Rp630 triliun. "Arahan pendidikan dan pengembangan SDM itu di dalamnya termasuk pengembangan pendidikan tinggi," ucapnya.
Dalam rangka akseptabilitas pendidikan tersebut, lanjutnya, berbagai strategi dikeluarkan Pemerintah salah satunya instruksi presiden melalui kemitraan bersama Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan Kementerian Pertahanan, di mana anak-anak di daerah terjauh dan terluar diseleksi untuk mendapatkan akses pendidikan berbasis asrama di kota studi terbesar di Indonesia.
Billy menyebutkan 40 persen mahasiswa tersebut adalah anak-anak dari Papua dan 60 persen dari provinsi lain. "Jadi, mereka berada dalam satu atap belajar bersama-sama dalam kurang lebih empat hingga lima tahun ke depan," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa putra dan putri terbaik bangsa yang diseleksi untuk menerima pendidikan berbasis asrama tersebut akan menempati AMN. Selain di Surabaya, yang telah diresmikan Presiden Jokowi,AMN juga akan dibangunmulai tahun 2023 di beberapa daerah lain.
"Pelepasan lahan, penyiapan telah dilakukan oleh kepala daerah dan Ditjen Cipta Karya PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) atas instruksi dari Presiden (Jokowi), tentunya akan masuk dan mulai membangun," jelasnya.
Billy juga menyebutkanbeberapa tujuan pembangunan AMN, antara lain untuk meningkatkan kedisiplinan, memberi kesempatan mahasiswa belajar di kampus terbaik dengan program beasiswa, melatih rasa kebangsaan dan bernegara, serta memunculkan rasa kebersamaan. Kebiasaan masing-masing mahasiswa di daerah asal akan dibawa dan diperkenalkan, sehingga mereka dapat saling belajar dan menyesuaikan, kata Billy.
"Mereka berkarya, ditempatkan di provinsi lain, daerah lain di Indonesia. Mereka sudah tidak lagi kaku, tapi sudah terbiasa dan lebih luwes; dan rasa nasionalismenya, rasa keberagaman, rasa kebangsaan, dan kecintaan terhadap negara itu akan muncul secara organik karena keberagaman," ujarnya.