REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan tak ada korban jiwa di daerahnya akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (3/12/2022). Kendati demikian, terdapat beberapa kerusakan bagunan akibat gempa berkuatan magnitudo (M) 6,1 itu.
Rudy mengatakan, berdasarkan laporan dari 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut, gempa bumi yang berpusat di daratan itu membuat kepanikan yang luar biasa. Apalagi, gempa itu terjadi ketika beberapa wilayah di Garut bagian selatan sedang diguyur hujan yang cukup lebat.
Namun, hingga Sabtu malam, tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut. "Kami sudah berkoordinasi, saya dengan Pak Kapolres, Pak Dandim, untuk melakulan langkah di lapangan (seperti) pendataan, asesmen, dan kami juga ke daerah terdampak, yaitu di Kecamatan Bungbulang sudah dicek. Semuanya sudah memberikan laporan pada camat, hampir semua kepala desa terutama yang ada di Garut bagian selatan yang dekat dengan laut, itu Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata dia melalui siaran pers, Sabtu malam.
Ia mengatakan, ada beberapa rumah yang mengalami keretakan. Selain itu, terdapat beberapa sekolah yang mengalami kerusakan. Namun, saat ini pihaknya masih melakukan asesmen.
Menurut Rudy, di beberapa wilayah telah didirikan pos-pos yang bisa digunakan dalam keadaan darurat, seperti sekolah maupun tempat peribadatan yang dianggap aman. Itu dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana di desa.
"Kami sekarang ini juga sudah membuka supaya puskesmas membuka (layanan) dan ambulance disiapkan di 67 puskesmas, tapi sampai laporan tadi ya beberapa menit yang lalu, belum ada yang berobat ke puskesmas karena memang ada luka akibat korban bencana. Kami pun sudah menyiapkan rumah sakit tapi juga sampai sekarang belum ada," ujar dia.
Rudy menambahkan, pihaknya juga telah menginstruksikan aparat di wilayah untuk terus melakukan pemantauan. Ia meminta jajarannya segera membuat laporan terkait kondisi terkini di lokasi masing-masing.
"Kondisi yang sekarang itu justru ada satu kekhawatiran saja ada gempa susulan, karena takut dengan kasus (yang menimpa) saudara-saudara kita di Cianjur gitu. Apalagi sekarang di beberapa daerah dalam hujan lebat," kata dia.
Ia juga mengimbau masyarakat tidak mudah percaya akan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pasalnya, muncul banyak hoaks pascagempa di Kabupaten Garut.