Aplikasi Warung Bang TenDi Perkuat Kompetensi Berbasis Digital PPSDM
Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan diseminasi pengembangan kompetensi yang dinamis berbasis digital di kampus PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta, Baciro. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kemendagri Regional Yogyakarta menyelenggarakan diseminasi pengembangan kompetensi yang dinamis berbasis digital pada Jumat (25/11) di kampus PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta, Baciro. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid yang dihadiri oleh para peserta secara langsung/luring dan juga secara virtual.
Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono yang hadir secara virtual dalam sambutannya, menekankan satu tantangan penting yang harus dihadapi yakni meningkatkan peringkat daya saing Indonesia yang saat ini menurun ke posisi ke-44 dari posisi 37 di 2021.
Salah satu indikator daya saing adalah efisiensi pemerintahan yang perlu ditingkatkan dengan penyederhanaan sistem birokrasi dan manajemen, rekayasa dan inovasi teknologi, peningkatan kompetensi SDM, dan peningkatan budaya produktif.
"Penggunaan aplikasi pengembangan kompetensi Warung Bang TenDi (Pengembangan Kompetensi Berbasis Digital) yang akan dilakukan oleh PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta menjadi langkah penting dan relevan dengan upaya pengembangan SDM tersebut," kata Sugeng dalam keterangannya.
Kepala PPSDM Kemedagri Regional Yogyakarta Agus Irawan menjelaskan pelaksanaan diseminasi ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dan mendapatkan masukan atau pandangan dari expert judgment sebagai bagian proses triangulasi, sekaligus memperkenalkan prototipe Warung Bang TenDi kepada para stakeholders.
Melalui aplikasi ini, PNS dapat memilih jenis pengembangan kompetensi yang dibutuhkan, dapat diakses dalam skala luas dengan biaya efisien, mengikuti pembelajaran melalui LMS dan mendapatkan e-sertifikat kelulusan.
"Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi hak dan kebutuhan bangkom PNS minimal 20 JP per tahun serta mendukung peningkatan Indeks Profesionalitas ASN," ujarnya.
Aplikasi Warung Bang TenDi yang dipersiapkan oleh PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta merupakan salah satu contoh flexible learning berbasis digital. Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Utama Kemendikbud Purwanto, menekankan empat hal yang perlu diperhatikan dalam penyediaan pengembangan kompetensi berbasis digital.
Yaitu, infrastruktur yang digunakan, kesiapan user atau aparatur sebagai peserta pengembangan kompetensi, kesiapan literasi digital yang dimiliki pengguna dan pentingnya pengelola mempelajari berbagai macam platform penyedia teknologi pembelajaran yang bisa digunakan. Ke depan, Warung Bang TenDi yang telah dikembangkan diharapkan sejalan dengan kebijakan LAN dan KemenPAN RB yang akan dikawal oleh BKN, dan dapat menjadi online satu data sehingga manajemen ASN dapat terdigitalisasi dan merit system dapat berjalan dengan baik.
Hadir dalam kegiatan ini Widyaiswara, para pejabat di lingkungan BPSDM Provinsi DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT dan NTB. Hadir juga pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten/kota di wilayah kerja PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta. Khususnya Kabupaten Kediri, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Gunungkidul sebagai sasaran sampling Analisis Pengembangan Kompetensi (AKPK) yang terintegrasi dengan aplikasi Warung Bang TenDi, serta pejabat di lingkungan BPSDM, PPSDM Regional Bukittinggi, Bandung, dan Makassar.