Ahad 04 Dec 2022 18:32 WIB

Diterjang Rob, Pengunjung Wisata Pantai Karangsong Menurun

Banjir rob nampak menggenangi seluruh area Pantai Karangsong.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Diterjang Rob, Pengunjung Wisata Pantai Karangsong Menurun (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Diterjang Rob, Pengunjung Wisata Pantai Karangsong Menurun (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -– Meningkatnya ketinggian pasang air laut atau rob dalam beberapa hari terakhir, telah berdampak pada sektor pariwisata di Kabupaten Indramayu. Jumlah pengunjung menurun karena obyek wisata tergenang banjir.

Hal itu seperti yang terjadi di obyek wisata Pantai Karangsong di Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Sejak Jumat (2/12) hingga Ahad (4/12), rob yang cukup parah menerjang salah satu obyek wisata unggulan Kabupaten Indramayu tersebut.

Baca Juga

Pada Ahad (4/12) pagi, banjir rob nampak menggenangi seluruh area Pantai Karangsong bahkan sejak pintu masuk. Tak hanya itu, rob juga menggenangi jalan raya yang akan menuju ke pantai tersebut.

Sejumlah pengunjung yang datang terlihat kecewa karena tidak bisa masuk. Mereka akhirnya mengurungkan niat untuk berwisata.

‘’Ya terpaksa balik lagi,’’ keluh pengunjung asal Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Tarkim (42), yang datang bersama anaknya.

Direktur CV Pancora Jaya, Muhammad Royani, selaku pengelola obyek wisata pantai Karangsong, mengatakan, banjir rob sangat merugikan aktivitas wisata di Pantai Karangsong.

‘’Jumlah pengunjung menurun 50 persen,’’ kata Royani kepada Republika, Ahad (4/12).

Penurunan jumlah pengunjung itu terutama dirasakan saat libur akhir pekan Sabtu – Ahad. Padahal selama dua hari itu, jumlah pengunjung lebih ramai dibandingkan hari biasa.

Royani menyebutkan, saat Sabtu, jumlah pengunjung yang masuk ke Pantai Karangsong biasanya mencapai sekitar 500 orang. Sedangkan pada Ahad, jumlah pengunjung biasanya sekitar 1.000 orang.

‘’Untuk Sabtu kemarin dan Minggu hari ini, jumlah pengunjung hanya 50 persennya saja,’’ terang Royani.

Royani menyatakan, rob terjadi pada pagi hari dan surut pada siang hari. Karena itu, saat rob surut, aktivitas wisata bisa buka kembali.

Tak hanya kali ini, Royani menyebutkan, banjir rob yang cukup parah juga sudah terjadi beberapa kali sepanjang tahun ini. Pengunjung akhirnya jadi berkurang.

Terpisah, Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, pasang air laut di perairan Indramayu beberapa hari terakhir memang cukup tinggi. Yakni, di kisaran 1,0 – 1,1 meter.

‘’(Ketinggian pasang air laut) di wilayah Indramayu dan Cirebon biasanya dibawah 1,0 meter,’’ terang Faiz.

Faiz menjelaskan, pasang air laut biasanya dikarenakan pengaruh gaya tarik gravitasi bulan. Pada awal Desember ini, akan memasuki fase bulan purnama. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement