Senin 05 Dec 2022 05:23 WIB

Pemkab Lumajang Siapkan Logistik untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru

Warga di zona merah telah dievakuasi ke zona aman

Rep: wilda fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
 Orang-orang membawa barang-barang mereka saat tiba di sebuah sekolah yang menjadi tempat penampungan sementara bagi mereka yang terkena dampak letusan Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 4 Desember 2022. Gunung berapi tertinggi di Indonesia di pulau terpadatnya dirilis awan gas yang membakar dan sungai lava hari Ahad dalam letusan terbarunya.
Foto: AP/Hendra Permana
Orang-orang membawa barang-barang mereka saat tiba di sebuah sekolah yang menjadi tempat penampungan sementara bagi mereka yang terkena dampak letusan Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 4 Desember 2022. Gunung berapi tertinggi di Indonesia di pulau terpadatnya dirilis awan gas yang membakar dan sungai lava hari Ahad dalam letusan terbarunya.

REPUBLIKA.CO.ID,LUMAJANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang telah menyiapkan logistik untuk masyarakat yang terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, Ahad (4/12/202). Salah satu logistik yang disiapkan antara lain nasi bungkus untuk warga yang terdampak.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menjelaskan, warga di zona merah seperti Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro telah melakukan telah evakuasi ke tempat yang lebih aman. "Seperti sekolah dan masjid," kata perempuan yang disapa Bunda Indah ini Pos Pantau Gunung Sawur, Ahad (4/12/2022).

Baca Juga

Sebelumnya, pihaknya juga telah meminta masyarakat di Kajar Kuning, Supit Urang dan Curah Kobokan untuk menghentikan aktivitasnya sejak Ahad pagi. Hal ini termasuk mengentikan aktivitas pertambangan di sepanjang aliran sungai. Langkah tersebut penting agar bisa mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Sementara itu,  Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang mencatat masyarakat Desa Supiturang telah mengevakuasi diri di beberapa titik. Lokasi evakuasi tersebar di SD Supiturang 04, SMP 2 Pronojiwo, Balai Desa Oro-oro Ombo dan Masjid Supiturang. Ada pun sebagian warga Kajar Kuning mengevakuasi diri ke Pos Pantau Gunung Sawur.

Untuk memastikan keselamatan warganya, Bunda Indah meminta pengungsi untuk menunggu arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pantau Gunung Sawur. Jika dinyatakan tidak ada lagi APG yang ditimbulkan oleh Gunung Semeru, maka bisa kembali ke rumah masing-masing. "Tetapi kalau belum aman, kita harapkan mereka tetap berada di tempat evakuasi yang sudah disiapkan," katanya.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement