Senin 05 Dec 2022 07:24 WIB

Ukraina Kritik Solusi Elon Musk untuk Akhiri Perang

Musk dorong Ukraina beri Semenanjung Krimea ke Rusia untuk diganti dengan perdamaian.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Pembantu presiden Ukraina mengkritik
Foto: space.com
Pembantu presiden Ukraina mengkritik "solusi ajaib sederhana" pemilik Twitter Elon Musk yang mendorong agar semenanjung Krimea diberikan ke Rusia sebagai ganti perdamaiian

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pembantu presiden Ukraina mengkritik "solusi ajaib sederhana" pemilik Twitter Elon Musk. Mykhailo Podolyak merujuk gagasan miliuner itu mengenai perang dan moderasi konten Twitter.

Podolyak mencontohkan saran Musk untuk "menukar wilayah asing untuk perdamaian ilusi" dan "membuka semua akun pribadi karena kebebasan bicara harus total."  

"(Elon Musk) lebih suka apa yang disebutkan 'solusi ajaib sederhana'," cicit Podolyak di Twitter, Ahad (4/12/2022).

Tampaknya hal itu merujuk pada rencana Musk yang mengaku pendukung kebebasan berbicara mereformasi Twitter yang ia beli pada 27 Oktober lalu serta cicitannya yang mendorong Ukraina memberikan Semenanjung Krimea ke Rusia untuk diganti dengan perdamaian.

Perwakilan Twitter tidak segera menjawab permintaan komentar.

Sejak invasi Rusia pada 24 Februari lalu Ukraina memiliki hubungan rumit dengan Musk, orang terkaya di dunia. Di awal perang Musk dipuji karena menyediakan ribuan perangkat internet satelit Starlink yang diproduksi SpaceX untuk Ukraina.

Namun hubungan itu menjadi rumit pada Oktober lalu usai Musk menyuarakan dukungannya pada syarat perdamaian yang Kiev tolak. Miliuner itu menyarankan agar Krimea yang Rusia aneksasi 2014 dideklarasikan sebagai bagian dari Rusia dan referendum mengenai apakah Rusia harus bertahan di daerah pendudukan atau tidak digelar.

Cicitan itu memicu kemarahan dari pejabat pemerintah Ukraina, termasuk Podolyak. Kiev berulang kali menolak gagasan menyerahkan wilayahnya untuk perdamaian.

Tidak lama setelah itu Musk dengan terbuka mengeluhkan biaya memberikan perangkat Starlink gratis pada Ukraina. Pada Oktober lalu ia mengatakan Ukraina hanya membayar 10.630 dari 25.300 layanan perangkat Starlink yang dikirim ke Ukraina.

Kiev mengakui "beberapa" terminal disediakan gratis tapi mereka tidak mengungkapkan jumlah pastinya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement