REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sekitar 2.500 anjing laut telah ditemukan mati di pantai Laut Kaspia di Rusia selatan. Pihak berwenang di provinsi Dagestan Rusia mengatakan pada Ahad (4/12/2022), tidak jelas mengapa kematian massal itu terjadi, tetapi kemungkinan besar karena penyebab alami.
Pejabat regional awalnya melaporkan pada Sabtu (3/12/2022), bahwa 700 anjing laut mati ditemukan di pantai. Namun divisi Dagestan dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia kemudian menaikkan jumlah korban menjadi sekitar 2.500 ekor.
Kepala Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia Zaur Gapizov mengatakan dalam sebuah pernyataan, anjing laut itu kemungkinan mati beberapa minggu lalu. Menurut Gapizov, tidak ada tanda-tanda mereka dibunuh atau terjerat jaring ikan.
Para ahli dari Badan Perikanan Federal dan jaksa memeriksa garis pantai dan mengumpulkan data untuk penelitian laboratorium. Pada langkah awal penyelidikan ini, pihak berwenang tidak langsung menemukan polutan apa pun.
Baca juga : Brand China Bantu Pabrikan Mobil Rusia Bangkit Lagi Ramaikan Industri Otomotif
Beberapa insiden kematian anjing laut massal sebelumnya dikaitkan dengan penyebab alami. Kazakhstan yang memiliki garis pantai Kaspia yang panjang melaporkan sedikitnya tiga insiden serupa tahun ini.
Data tentang jumlah anjing laut di Kaspia sangat bervariasi. Badan perikanan mengatakan, jumlah keseluruhan anjing laut Kaspia adalah 270 ribu hingga 300 ribu ekor, sedangkan Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia menyebutkan jumlahnya 70 ribu ekor.