Senin 05 Dec 2022 09:49 WIB

Bupati Lumajang Imbau Masyarakat tidak Panik Isu Hoaks Erupsi Semeru

Bupati Lumajang mengimbau masyarakat tidak panik terkait isu hoaks erupsi Semeru.

Red: Bilal Ramadhan
Awan panas guguran (APG) Gunung Semeru terlihat dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Ahad (4/12/2022). Bupati Lumajang mengimbau masyarakat tidak panik terkait isu hoaks erupsi Semeru.
Foto: ANTARA/Samsul Arifin
Awan panas guguran (APG) Gunung Semeru terlihat dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Ahad (4/12/2022). Bupati Lumajang mengimbau masyarakat tidak panik terkait isu hoaks erupsi Semeru.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengimbau masyarakat tidak panik terkait isu hoaks usai erupsi Gunung Semeru yang disertai awan panas guguran (APG) yang terjadi di lereng Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Saya meminta masyarakat yang berada di posko pengungsian untuk tidak mudah percaya terhadap informasi bohong yang disebarkan oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Thoriq.

Baca Juga

Menurutnya beredar informasi di masyarakat yang menyebutkan bahwa kawasan relokasi yang dihuni ribuan penyintas bencana Semeru merupakan lokasi tidak aman dari potensi terjadi bencana erupsi Gunung Semeru.

"Saya pastikan hunian relokasi aman dan tidak mengikuti aliran lahar. Aliran laharnya tidak ke Desa Sumbermujur, tapi melalui Supiturang, Curah Kobokan, Kamar Kajang dan Bondeli," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, kawasan relokasi Bumi Semeru Damai di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro bukanlah zona merah, bahkan di desa tersebut menjadi salah satu lokasi yang aman.

"Jika terjadi Awan Panas Guguran Gunung Semeru, maka kawasan relokasi Bumi Semeru Damai yang kini dihuni hanya terimbas material debu vulkanis saja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement