Senin 05 Dec 2022 11:47 WIB

45 Ikon Prestasi Pancasila Ikuti Kirab Pancasila

Ikon Prestasi Pancasila bisa menjadi penyambung lidah disetiap sudut kehidupan

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Kirab Pancasila beserta 45 Ikon Prestasi Pancasila.
Foto: BPIP
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Kirab Pancasila beserta 45 Ikon Prestasi Pancasila.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Kirab Pancasila beserta 45 Ikon Prestasi Pancasila. Kirab sendiri dilakukan start dari kantor DPRD Provinsi Yogyakarta melintasi jalan Malioboro hingga di monumen serangan umum 1 Maret. Turut dalam kirab tersebut marcing ban dari TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Darat.

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi, mengatakan berterima kasih kepada masyarakat Yogyakarta yang sudah menerima BPIP hadir. Mantan rektor UIN Sunan Kalijaga itu mengaku sangat senang dengan antusias masyarakat Yogyakarta hingga meneteskan air mata. "Saya sampai menetaskan air mata melihat masyarakat jogja menyambut kami dengan sangat antusias," jelasnya saat memberikan sambutan, Ahad (4/12/2022).

Baca Juga

Yudian menceritakan, Yogyakarta dahulu merupakan salah satu kota yang sangat istimewa. Dia mengatakan, gedung agung yang saat ini sudah diserahkan kepada NKRI oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-9 NKRI tidak akan utuh. "Jadi Sri Sultan Hamengkubuwono 9 menyerahkan untuk rakyat. Dan sekarang jogja menerima kami sebagai simbol hadirnya Pancasila di tengah masyarakat," jelasnya.

photo
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Kirab Pancasila beserta 45 Ikon Prestasi Pancasila. - (BPIP)

Yudian juga mengingatkan kepada para Ikon Prestasi Pancasila untuk bisa menjadi penyambung lidah disetiap sudut kehidupan dalam bermasyarakat sehingga, cita cita dari bung Karno dahulu bisa terwujud akan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. "Ikon prestasi Pancasila juga harus menjadi penyambung lidah kalau kata bung Karno dulu dalam setiap sudut kehidupan kita tetap hidup Pancasila. Dan Kalau Pak Jokowi bilang living idology," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Wisnu Bawa Tenaya mengatakan bahwa kehidupan bermasyarakat tidak lepas dari namanya Pancasila. Dia menegaskan, apabila Pancasila tidak ada ditengah masyarakat akan hancur negara ini dan tidak lagi menjadi negara kesatuan NKRI. "Seperti kata pepatah, Pancasila membuat kita bersatu kita teguh bercerai kita runtuh," ujarnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh 45 Ikon Prestasi Pancasila, TNI Angkatan Udara, Jajaran Kedeputian dan staf BPIP serta masyarakat Yogyakarta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement