Senin 05 Dec 2022 12:57 WIB

Polisi Matangkan Pengamanan Jelang Pernikahan Kaesang-Erina

Persiapan telah dilakukan sejak 27 November 2022.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi ungkap Anev terkait pernikahan Kaesang-Erina di Mapolresta Solo, Sabtu (3/12).
Foto: Republika/Alfian
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi ungkap Anev terkait pernikahan Kaesang-Erina di Mapolresta Solo, Sabtu (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepolisian tengah mematangkan pengamanan jelang pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep - Erina Gudono yang akan digelar mulai Kamis (8/12). 

Kassubag Humas Polres Sleman, Iptu Edy Widaryanto, mengatakan Polres Sleman masih terus berkoordinasi dengan Polda DIY terkait pengamanan acara pernikahan Kaesang-Erina.
 
"Saat ini pak Kapolresta Sleman sedang rakor di kepatihan bahas pernikahan Kaesang-Erina," kata Edy kepada Republika.co.id, Senin (5/12).
 
Edy mengatakan persiapan telah dilakukan sejak 27 November 2022 dengan melaksanakan pengecekan lokasi pernikahan. Selain itu kepolisian juga telah melakukan pengecekan rencana jalan yang akan dilalui pada saat pulang-balik tamu undangan, serta tempat parkir undangan.

Baca Juga

"Polres sudah punya rancangan rekayasa lantas, tetapi yang menentukan nanti  Polda termasuk personel yang dilibatkan," ucapnya. 
 
Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, terlihat tenda acara sudah terpasang di sekitaran kediaman Erina. Pemasangan tenda juga tidak hanya dilakukan di depan kediaman Erina, tenda juga terpasang di sekitaran kediaman Erina. 
 
Untuk diketahui rangkaian acara pernikahan Kaesang-Erina akan dimulai 8 Desember 2022. Semakan Al-Quran akan dilakukan pada jam 12.00 WIB. Dilanjutkan dengan pengajian pada pukul 15.00 WIB.
 
Jumat (9/12) paginya digelar siraman pada pukul 09.00 WIB. DIlanjutkan midodareni pada malam harinya. Sedangkan akad nikah akan digelar di Pendopo Royal Ambarukmo pada Sabtu (10/12). 
 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement