REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gempa susulan di Kabupaten Cianjur masih terus terjadi pascagempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) atau dua pekan lalu. Tercatat gempa susulan sudah terjadi sebanyak 387 kali.
"Gempa susulan sampai tanggal 5 Desember pukul 06.00 WIB terjadi 387 kali," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Senin (5/12/2022).
Dia menuturkan, kekuatan gempa berada pada magnitudo terkecil 1 dan terbesar 4,3. Sebelumnya, Teguh Rahayu memperkirakan bahwa gempa susulan akan berlangsung selama dua pekan pasca gempa 5,6.
Dia menuturkan, gempa susulan masih akan terus terjadi hingga energinya habis. Selanjutnya akan kembali pada posisi yang seimbang atau stabil.
"Berdasarkan data gempa susulan tersebut, gempa bumi diperkirakan akan berakhir dalam waktu 1-2 pekan ke depan," katanya.
Sementara itu tim SAR Gabungan memperpanjang masa pencarian korban gempa Cianjur hingga Selasa (6/12/2022) ke depan. Terdapat delapan orang korban gempa yang masih hilang.
"Operasi SAR bencana gempa bumi Cianjur diperpanjang hingga Selasa dikarenakan masih adanya korban sebanyak delapan orang serta masih terdapat tanda-tanda penemuan korban dan permintaan dari keluarga korban," ujar Kepala Basarnas Bandung melalui keterangan resmi, Senin (5/12/2022).
Dia mengatakan, pencarian korban gempa memasuki hari ke 14 dan fokus mencari korban di dua tempat. Yaitu di warung Sate Sinta dan Cijedil.