REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Menuntut ilmu merupakan salah satu jalan yang bisa ditempuh untuk menambah kompetensi dan membuka jalan meraih impian. Banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari mengorbankan waktu dan tenaga, hingga harus melawan rasa malas.
Belum lagi, saat memilih tempat kuliah yang jauh dari rumah, di perantauan. Namun, semua itu bukanlah hambatan bagi Muhamad Rivalda, wisudawan dari Program Studi (prodi) D3 Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya. Pasalnya, meskipun kuliah diperantauan, Rivalda mampu menjadi lulusan terbaik dengan IPK 4.00.
Wisuda ke-16 Universitas BSI kampus Tasikmalaya yang berlangsung di Hotel Santika Tasikmalaya, pada Sabtu (3/12/2022), menjadi momen pembuktian Rivalda. Predikat lulusan terbaik yang disematkan kepadanya dalam pelantikan wisuda ini bukan tanpa perjuangan. Ia mengaku jika memang banyak kesulitan yang ia hadapi ketika kuliah di perantauan.
"Saya berasal dari Majalengka, selama kuliah saya nge-kost, belum lagi baru satu semester berjalan malah Covid-19. Namun, itu bukan hambatan, saya tetap mencoba aktif di kelas meski belajar online. Saya belajar mandiri dengan baca-baca referensi, kemudian jika ada yang kurang dipahami saya tinggal ditanyakan kepada dosen ketika ada kelas," ungkapnya.
Anak dari pasangan pensiunan PNS, E Sudirman dan Sunarti ini, memiliki saudara kembar yang juga kuliah di tempat yang sama dan dilantik wisuda bersamaan. Keduanya berangkat dari Majalengka ke Tasikmalaya satu hari sebelumnya, demi menyaksikan kedua anaknya pada pelantikan wisuda Universitas BSI kampus Tasikmalaya Ke-16.
Disisi lain, Sunarti mengungkap, jika memiliki 2 anak kembar dengan kepribadian berbeda tentu memiliki tantangan tersendiri. Ketika keduanya berada jauh di perantauan, hanya dukungan dan doa yang bisa ia berikan.
"Keduanya memang berprestasi sejak SD dan selalu mendapat ranking yang bagus. Namun perlu perlakuan yang berbeda. Saya tidak membeda-bedakan mereka, pun kalo salah satu dari mereka saja yang dapat predikat terbaik, tidak ada yang dispesialkan, dua-duanya spesial,” ungkapnya.
"Semoga bisa memanfaatkan ilmu yang sudah didapat untuk mencari pengalaman yang lebih luas dan mendapat pekerjaan yang bagus. Meskipun memilih jalan berbeda, kakaknya langsung lanjut kuliah dan adiknya mau kerja dulu sebelum lanjut, ya apapun kemauan mereka, akan kami dukung," Sudirman melanjutkan.
Sementa itu, sang Adik, Muhamad Rivaldi, turut merasa bahagia dengan capaian yang diraih saudara kembarnya. "Turut senang dia dapat mendapat predikat wisudawan terbaik. Meskipun IPK kami sama, 4.00, mungkin ya karena kakak lebih aktif, sering ikut dan memenangkan lomba dan sering ikut kegiatan kampus dibandingkan saya. Namun saya tetap merasa senang bisa lulus bareng dengan nilai cumlaude dua-duanya," ujar Rivaldi.
Sebagai informasi Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif, juga menayangkan acara wisuda secara live streaming melalui youtube BSITVOfficial. Jadi semua yang terlewat menyaksikan gelaran tersebut, bisa melihat siaran ulangnya di youtube.