REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Pabrikan asal Finlandia menghadirkan gebrakan lewat mobil listrik tenaga surya. Dengan teknologi itu, maka electric vehicle (EV) tersebut bisa memanfaatkan panas matahari dalam melakukan isi ulang baterai.
Dikutip dari Green Car Reports pada Senin (5/12/2022), saat ini produk yang disebut dengan Lightyear 0 itu telah mulai diproduksi. Pada tahap awal, mobil yang dipasarkan dengan harga 260 ribu dolar AS itu diproduksi dengan durasi satu unit per pekan.
Kemudian, kapasitas produksi itu akan mulai ditingkatkan pada awal tahun depan. Ditargetkan, produksi mobil tanpa emisi itu akan mencapai jumlah 150 unit.
Mobil ini pun diyakini bisa jadi game changer dalam pasar EV. Sebab, meski tetap dibekali dengan soket pengisian ulang, teknologi panel surya dalam mobil itu dianggap cukup mengakomodasi kebutuhan listrik harian.
Berdasarkan pengujian, solar-powered electric car itu mengantongi daya jelajah hingga 725 kilometer. Untuk memudahkan pengisian daya, mobil ini dibekali dengan panel surya pada bagian atap yang membuat mobil ini bisa melakukan isi ulang baterai sembari berjalan dan saat parkir.
Total, solar panel utama yang terpasang adalah seluas 5 meter persegi. Kemudian, pada bagian kap mesin dan bagian belakang mobil juga dipasangi solar panel penunjang.
Dengan perangkat itu, baterai 60 kWh yang digunakan bisa mendapat tambahan daya jelajah sekitar 96 kilometer setiap mobil itu diparkir di bawah sinar matahari selama sekitar 8 jam.