Senin 05 Dec 2022 14:07 WIB

Sri Sultan Sebut Belum Dapatkan Undangan Pernikahan Kaesang

Gubernur DIY Sri Sultan mengaku belum mendapatkan undangan pernikahan Kaesang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri rapat persiapan pernikahan putra bungsunya Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di Ndalem Wuryaningratan Danar Hadi, Solo, Jawa Tengah. Gubernur DIY Sri Sultan mengaku belum mendapatkan undangan pernikahan Kaesang.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri rapat persiapan pernikahan putra bungsunya Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di Ndalem Wuryaningratan Danar Hadi, Solo, Jawa Tengah. Gubernur DIY Sri Sultan mengaku belum mendapatkan undangan pernikahan Kaesang.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut belum mendapatkan undangan pernikahan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono. Pernikahan keduanya digelar di Royal Ambarrukmo, Kabupaten Sleman, DIY pada 10 Desember 2022.

"(Undangan) Belum (diterima)," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (5/12/2022).

Baca Juga

Pernikahan tersebut tepatnya digelar di Pendopo Royal Ambarrukmo. Meski begitu, Wakil Kepala Polda DIY, Kombes Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, aktivitas perbelanjaan di Ambarrukmo Plaza (Amplaz) tetap berjalan saat digelarnya acara pernikahan tersebut.

Lokasi pernikahan tersebut bersebelahan dengan Ambarrukmo Plaza. Namun, Slamet menyebut, kegiatan tersebut tidak mengganggu jalannya aktivitas ekonomi di pusat perbelanjaan itu.

"Kegiatan di Amplaz tetap jalan, masyarakat kalau mau belanja ya belanja," kata Slamet.

Slamet menuturkan, selama berlangsungnya acara akan dilakukan pengamanan di beberapa titik. Mulai dari kediaman Erina, pengamanan kegiatan di Royal Ambarrukmo hingga mengamankan sejumlah ruas jalan di DIY.

"Kan rangkaiannya ada dari, mulai kediaman, di Ambarrukmo hotel dan tamu-tamu hotel lainya," ujarnya.

Pihaknya sudah menyiapkan sekitar 500 personel untuk melakukan pengamanan. Namun, ratusan personel itu juga akan mengamankan kegiatan masyarakat lainnya di DIY pada hari yang sama.

"Cuma nanti kita persiapkan di seluruh jalur, sehingga acara juga bisa berjalan dengan lancar. Karena ada beberapa event (lain) pada hari itu dan kemudian masyarakat juga bisa melaksanakan kegiatannya masing-masing. Jadi berjalan simultan, jadi semuanya kita antisipasi," jelas Slamet.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement