Roadshow Pemulihan Ekonomi Purbalingga, Produk UMKM Laris Manis
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Roadshow Pemulihan Ekonomi Kabupaten Purbalingga yang diadakan di Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Senin (5/12/22). | Foto: Pemkab Purbalingga
REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Ratusan jenis produk UMKM unggulan dari Kecamatan Karangreja digelar dan dijual kepada masyarakat dalam Roadshow Pemulihan Ekonomi Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Roadshow yang diadakan di Kecamatan Karangreja ini dipusatkan di Lapangan Desa Kutabawa dan berlangsung sejak Sabtu hingga Senin (3 - 5/12/2022).
Kepala Desa Kutabawa, Budiyono mengatakan, aneka produk UMKM di acara ini selalu laris, bahkan ludes diserbu pembeli. "Kegiatan Sabtu, Ahad kemarin, pelaku UMKM (dagangannya) habis semua. Sampai ada yang pulang datang ke sini lagi (restock dagangan) sampai tiga kali," kata Budiyono, di Lapangan Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Senin (5/12/2022).
Beberapa produk UMKM unggulan dari desa masing-masing digelar. Misalnya, dari Desa Gondang yang menggelar sapu glagah, lukisan dari limbah dan aneka kue kering, Desa Tlahab Lor menggelar wajik kletik, batik ecoprint, miniatur truk (mainan) dan sapu glagah. Desa Karangreja menjual madu murni lokal, setup nanas, aneka keripik, dan truk mainan dengan remote control.
Desa Kutabawa lebih banyak menjual komoditas lokal, seperti aneka sayuran dalam kemasan, aneka tembakau, aneka tanaman hias, aneka sambal, keripik daun labu siam, keripik wortel, keripik bayam, kopi Samarantu, dan sebagainya. Desa Siwarak yang dikenal surganya nanas turut andil menggelar aneka produk olahan nanas seperti setup nanas, dodol nanas, sambal nanas, dan sirup nanas.
Desa Tlahab Kidul memiliki produk unggulan batik Sumba dan talenan, selain itu juga jenang jahe, kerak kriuk, seblak kering, puyur, dan sebagainya. Sedangkan Desa Serang sengaja menggelar aneka produk olahan stroberi, seperti keripik daun stroberi, selai stroberi, sambal stroberi dan jus stroberi, selain itu juga kopi arabica Gunung Malang, Baby Crab, dan batik ecoprint.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan, tujuan Roadshow Pemulihan Ekonomi ini selain mempromosikan produk unggulan dari masing-masing desa dalam rangka menggeliatkan perekonomian.
"Alhamdulillah dengan seperti ini, masyarakat menjual, kemudian membeli, dan mendapatkan untung ini kan salah satu upaya untuk bagaimana ekonomi ini bisa berkembang," kata bupati.
Roadshow juga memperkenalkan program-program Pemkab Purbalingga dalam pemulihan ekonomi. Di antaranya dana stimulan untuk kelompok UMKM, kelompok petani dan pelaku wisata, program pasar murah, dan program kartu prakerja Purbalingga.
Dalam kegiatan ini juga diserahkan kartu prakerja Purbalingga gelombang ke-III yang menyalurkan para usia kerja untuk masuk ke perusahaan-perusahaan di Purbalingga dengan sebelumnya dilatih. "Hasilnya dari yang tadinya mereka tidak bekerja jadi bekerja," imbuhnya.
Seperti biasa, dalam Roadshow Pemulihan Ekonomi juga dilakukan peresmian pemugaran warung dari program 'Dandan Warung' senilai Rp 17 juta dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag). Program ini menyasar kepada pemilik warung dari kalangan kurang mampu.
"Hari ini juga diadakan pasar murah, yaitu sembako senilai Rp 75 ribu dijual dengan harga Rp 25 ribu. Pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat mencukupi kebutuhan pokoknya," kata Bupati.