Senin 05 Dec 2022 18:40 WIB

UEA dan Ukraina Umumkan Negosiasi Perdagangan Bilateral

Ini akan menjadi kesepakatan pertama UEA dengan negara Eropa.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Suasana di salah satu sudut Kota Kyiv, Ukraina, Rabu (16/3/2022). Uni Emirat Arab (UEA) dan Ukraina pada Senin (5/12/2022) mengumumkan niat mereka untuk memulai negosiasi perdagangan bilateral, yang diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun depan.
Foto: AP Photo/Vadim Ghirda
Suasana di salah satu sudut Kota Kyiv, Ukraina, Rabu (16/3/2022). Uni Emirat Arab (UEA) dan Ukraina pada Senin (5/12/2022) mengumumkan niat mereka untuk memulai negosiasi perdagangan bilateral, yang diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun depan.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirat Arab (UEA) dan Ukraina pada Senin (5/12/2022) mengumumkan niat mereka untuk memulai negosiasi perdagangan bilateral, yang diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun depan. UEA telah berusaha untuk tetap netral dalam perang Rusia-Ukraina meskipun ada tekanan Barat pada produsen minyak Teluk untuk membantu mengisolasi Moskow.

Menteri Negara UEA untuk Perdagangan Luar Negeri, Thani Al Zeyoudi, dan Menteri Ekonomi Ukraina, Yulia Svyrydenko, menandatangani pernyataan bersama tentang negosiasi menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA). Ini akan menjadi kesepakatan pertama UEA dengan negara Eropa, menyusul janji perdagangan dan investasi senilai lebih dari 3 miliar dolar AS yang dicapai selama kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke negara Teluk itu pada Februari 2021.

Baca Juga

"Bagi kami, Ukraina adalah mitra dagang utama. Pertumbuhan dan potensi investasi tinggi sebelum seluruh situasi geopolitik; kami pikir sudah waktunya untuk mendorong semuanya ke depan," kata Thani Al Zeyoudi kepada Reuters.  

Perdagangan non-minyak UEA-Ukraina berjumlah lebih dari 900 juta dolar AS pada 2021, atau naik hampir 29 persen dari tahun sebelumnya. Negosiasi perdagangan bilateral kemungkinan akan berpusat pada peluang untuk memperluas perdagangan di sektor jasa, dan tentang ketahanan pangan. UEA mengatakan, kesepakatan CEPA dengan Ukraina akan membuka akses ke pasar baru di Asia, Afrika dan Timur Tengah untuk hasil pertanian dan industri Ukraina.

“Ini tidak hanya akan memberi nilai tambah bagi UEA tetapi juga bagi Ukraina,” kata Al Zeyoudi kepada Reuters.

Tahun ini UEA telah menandatangani kesepakatan perdagangan bebas dengan India, Israel, dan Indonesia. Kesepakatan ini bertujuan untuk membangun posisi UEA sebagai pusat perdagangan dan logistik global di tengah meningkatnya persaingan dari Arab Saudi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement