REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sirine berbunyi di seluruh China ketika negara berhenti sejenak untuk upacara pemakaman mantan pemimpin Jiang Zemin, Selasa (6/12/2022) pukul 10.00 waktu setempat. Jiang menghembuskan nafas terakhirnya pekan lalu di usia 96 tahun.
"Upacara peringatan publik diadakan pada pukul 10 pagi waktu setempat di Aula Besar Rakyat Beijing dan disiarkan langsung," kata media pemerintah CCTV, dikutip laman The Guardian, Selasa.
"Semua daerah dan departemen harus mengorganisir mayoritas anggota partai, kader, dan massa untuk mendengar dan menonton," lanjut CCTV.
Bendera di gedung-gedung pemerintah di China dan di luar negeri sudah dikibarkan setengah tiang sejak pekan lalu. Mengheningkan cipta selama tiga menit akan dilakukan setelah sirine berkumandang.
Jenazah Jiang dikremasi pada Senin (5/12/2022) di Beijing dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Presiden Xi Jinping dan para pemimpin tinggi lainnya, termasuk pendahulunya Hu Jintao. Setelah upacara di rumah sakit militer, jenazah Jiang dikirim untuk dikremasi di pemakaman Babaoshan. Pemakaman tersebut merupakan tempat banyak pemimpin tertinggi dimakamkan.
Pasar saham di Shanghai dan Shenzhen akan menangguhkan perdagangan selama keheningan Selasa, seperti halnya Bursa Emas dan Perak China di Hong Kong. Bursa Hong Kong akan menangguhkan tampilan data di layar eksternal di kantornya selama tiga menit sementara para eksekutif senior mengamati keheningan.
Hiburan publik juga akan ditangguhkan pada Selasa. Beberapa game online seperti League of Legends yang populer mengumumkan jeda satu hari.
Kehadiran keamanan yang ketat diperkirakan terjadi di Beijing, setelah protes penguncian anti-Covid pekan lalu menjadi demonstrasi publik paling luas di China sejak demonstrasi menyerukan reformasi politik pada 1989. Jiang memimpin China era transformasional dari akhir 1980-an hingga milenium baru. Ia mengambil alih kekuasaan setelah tragedi Lapangan Tiananmen 1989 dan memimpin China menuju kemunculannya sebagai pembangkit tenaga listrik di panggung global.
Dia meninggal di Shanghai pada Rabu pekan lalu karena leukemia. Menurut media pemerintah, ia juga mengalami kegagalan beberapa organ setelah perawatan medis gagal.
Media pemerintah memuji Jiang sebagai seorang revolusioner komunis yang hebat, menyoroti perannya dalam memadamkan kekacauan politik yang serius.
"Jiang Zemin adalah seorang pemimpin luar biasa yang menikmati prestise tinggi," tulis biografi Xinhua berjudul 'Kehidupan Jiang Zemin yang hebat dan mulia'.
"Selama karir revolusionernya lebih dari 70 tahun, dia tetap teguh dalam cita-cita komunis, sangat setia kepada partai dan rakyat, dan dengan tegas berkomitmen untuk tujuan partai dan rakyat."