Selasa 06 Dec 2022 15:41 WIB

Bupati Bekasi Tinjau Tanggul Sungai Citarum Antisipasi Banjir

Bupati Bekasi meninjau tanggul Sungai Citarum untuk mengantisipasi banjir.

Foto udara rumah warga yang terkena dampak tanggul aliran sungai Citarum yang amblas di Desa Lenggahjaya, Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bupati Bekasi meninjau tanggul Sungai Citarum untuk mengantisipasi banjir.
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah/foc.
Foto udara rumah warga yang terkena dampak tanggul aliran sungai Citarum yang amblas di Desa Lenggahjaya, Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bupati Bekasi meninjau tanggul Sungai Citarum untuk mengantisipasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjaulokasi tanggul Sungai Citarum yang dikabarkan merembes di Desa Setialaksana dan Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin untuk mencari solusi antisipasi terjadinya banjir.

"Laporan masyarakat menyebutkan ada rembesan yang mengakibatkan genangan air di beberapa jalan dan rumah warga sekitar tanggul kemarin. Makanya kita telusuri," katanya di Kabupaten Bekasi, Selasa (6/12/2022).

Ia mengatakan selama ini kondisi tanggul Sungai Citarum di daerah tersebut dinilai cukup aman bahkan mampu mengalirkan air dari kawasan permukiman menuju sungai.

Hal itu dikarenakan tanggul di daerah itu telah dilengkapi pintu air dengan katup pengaman dari area luar tanggul ke dalam Sungai Citarum.

"Memang ada pintu untuk katup pengaman dari area luar tanggul ke dalam sungai. Jika kondisi sungai normal, air justru masuk dari permukiman ke sungai," katanya.

Dani menyatakan bahwa rembesan air yang terjadi diakibatkan adanya lubang di luar pintu air tanggul sehingga meski saluran pembuangan telah ditutup, air Sungai Citarum tetap bisa masuk.

"Walaupun saluran pembuangan ditutup, ternyata air tetap merembes ke bawah, berarti kita simpulkan ada lubang di luar pintu air yang merembes," ucapnya.

Pihaknya segera menindaklanjuti temuan itu dengan berkoordinasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum untuk segera dilakukan penanganan sekaligus antisipasi mengingat musim penghujan telah datang.

"Kita segera koordinasikan dengan BBWS Citarum untuk penanganan dan antisipasi karena musim hujan ini masih panjang dan diprediksi sampai awal tahun depan," katanya.

Dani berpesan kepada warga sekitar tanggul agar selalu waspada dengan melakukan ronda secara bergilir, terutama saat malam hari untuk memeriksa ketinggian debit air Sungai Citarum dan kondisi rembesan tanggul.

"Tadi saya sudah sampaikan kepada camat dan kepala desa, warga sekitar bisa ronda setiap malam terutama untuk memeriksa tinggi air dan besaran rembesan air. Jika ada tanda-tanda bahaya, harus segera evakuasi ke tempat yang lebih aman," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement