REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, Rohimah, mantan asisten rumah tangga (ART) yang menjadi korban penyiksaan, di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, telah mandiri. Ia mengatakan, Rohimah kini memiliki usaha warung yang membantunya mandiri.
Helmi telah mengunjungi kondisi rumah Rohimah. Menurut Helmi, kondisi Rohimah saat ini juga sudah mulai pulih.
Dalam kunjungan itu, Helmi melihat sebuah warung di depan rumah Rohimah. Warung itu didirikan atas bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
“Alhamdulillah Ibu Rohimah ini sekarang boleh dikatakan sudah mandiri, karena membuka warung di depan rumahnya modal dari Kemensos," kata Helmi, Selasa (6/12/2022).
Helmi juga sempat berdialog langsung dengan Rohimah mengenai perkembangan usaha warung yang kini dimiliki Rohimah. Ia menambahkan, usaha itu juga terus berkembang, lantaran banyak warga sekitar yang membeli sejumlah barang di warung milik Rohimah.
"Makanya kami dari urunan PNS Korpri kabupaten Garut, memberikan sumbangan untuk menambah modal warung yang sudah berdiri," kata Helmi.
Ia menyebutkan, dari hasil urunan para PNS terkumpul uang tunai sebesar Rp 5 juta. Uang itu diberikan untuk menambah modal warung Rohimah, sehingga usaha tersebut bisa terus berkembang.
Sebelumnya, Rohimah dilaporkan menjadi korban penyiksaan kedua majikannya saat bekerja di Desa Cilame, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Aksi kekerasan itu diduga dilakukan kurang lebih selama tiga bulan.