REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat energi, Daniel Parulian Sitompul mengungkapkan dampak dari kepemimpinan Erick Thohir di Kementarian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk transformasi energi dalam negeri. Daniel menilai tepat langkah Erick untuk mencapai target emisi net zero 2060 dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di jalan tol Bali Mandara melalui PT Bukit Asam Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Selain itu, penggunaan PLTS untuk pengairan sawah masyarakat pun turut didorong oleh PT Bukit Asam Tbk sebagai program tanggung jawab sosial korporasi (corporate social responsibility/CSR) di Kabupaten Lampung Tengah. Untuk mendukung kebutuhan PLTS, Erick pun menginisiasi pembentukan PT Industri Baterai Indonesia pada Maret 2021.
Daniel menambahkan, saat ini, di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Shina sudah meluncurkan mobil pengangkut bertenaga listrik dengan berkolaborasi bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pengoperasian sudah dilakukan secara bertahap dari level kelurahan.
Daniel pun mengatakan, kebijakan Erick untuk melakukan seleksi terhadap perusahaan BUMN dengan memperkuat penegakan hukum adalah langkah yang tepat. "Pada perusahaan plat merah atau BUMN sudah dilakukan inventarisir mana perusahaan yang produktif dan mana yang hanya menjadi beban negara dengan langkah awal penegakan hukum di dalam tubuh perusahaan BUMN tersebut," ujar Daniel, Selasa (6/12/2022).
Daniel melihat, apa yang dilakukan Erick dapat mendorong ekosistem BUMN yang lebih sehat dan memberikan dampak besar bagi negara dan masyarakat. Dengan melakukan "bersih-bersih" lewat penguatan penegakan hukum di tubuh BUMN, Daniel meyakini bahwa Erick dapat mengupayakan transformasi bisnis dan sumber daya manusia (SDM) yang akan membawa perubahan besar bagi usaha-usaha milik negara.
Salah satu upaya Erick dalam memperkuat penegakan hukum di tubuh BUMN di antaranya membangun sistem yang bersih dalam tata kelola perusahaan BUMN dengan standar ISO 37001:2016 tentang sistem Manajemen Anti Penyuapan dengan mengusung slogan "AKHLAK" (Amanah Kompeten Harmonis Loyal Adaptif dan Kolaboratif).