RSUD Magetan Alihkan Perawatan Korban Luka Kecelakaan Bus ke Semarang
Red: Muhammad Fakhruddin
RSUD Magetan Alihkan Perawatan Korban Luka Kecelakaan Bus ke Semarang (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu
REPUBLIKA.CO.ID,MAGETAN -- Pihak manajemen RSUD dr Sayidiman Magetan mengalihkan perawatan para korban luka kecelakaan Bus Semeru Jaya Transindo yang masuk jurang di Jalan Raya Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur ke Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Total ada 18 pasien luka akibat kecelakaan bus tersebut yang kami rawat. Dari jumlah itu tujuh pasien bisa rawat jalan, sedangkan 11 pasien telah dialihkan untuk dirawat ke RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang," ujar Direktur RSUD dr Sayidiman Magetan dr Rohmat Santosodi Magetan, Selasa (6/12/2022).
Dia menjelaskan alih rawat itu dilakukan berdasarkan permintaan pasien dengan pertimbangan kondisi kesehatan sudah stabil. Sebab, ada beberapa pasien yang baru selesai menjalani operasi.
Ia menjelaskan tidak masalah jika pasien luka akibat kecelakaan bus itu tetap dirawat RSUD dr Sayidiman hingga sembuh.
Terlebih, pihak Pemkab Magetan telah menyatakan akan menanggung semua biaya perawatan yang tidak bisa ditanggung pihak Jasa Raharja.
Namun, pihak RSUD tidak bisa berbuat banyak saat pihak keluarga pasien meminta untuk pindah ke Semarang.
"Dengan alih rawat tersebut, maka kini sudah tidak ada lagi korban luka akibat kecelakaan bus tersebut yang dirawat di sini (Magetan, red.)," kata dia.
Sebanyak tujuh orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka berat dan ringan setelah sebuah bus rombongan wisatawan dari Semarang, Jawa Tengah, terguling masuk jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12).
Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H-1470-AG itu mengangkut puluhan penumpang yang hendak menuju Telaga Sarangan, Magetan. Bus diduga mengalami kerusakan rem, sehingga sopir hilang kendali saat melalui jalur turunan curam dari arah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, menuju Magetan.
Korban meninggal dalam kejadian tersebut,Sutarjo (56), Witri Suci (27), Kabul (62), Sukini (58), dan Sumiati (60) yang merupakan warga RT 5/ RW 2 Kelurahan Manyaran, Kota Semarang, serta Wachid (58) warga RT 11/ RW 1 di kelurahan yang sama.
Selain keenam korban tersebut, terdapat satu korban lain yang merupakan pengemudi bus nahas tersebut, yakni Mochammad Barliyan (52) yang merupakan warga Kemijen, Semarang Timur, Kota Semarang.