Warga Satu Dusun di Desa Jugosari Terisolir Dampak Lahar Dingin Semeru
Red: Muhammad Fakhruddin
Material lahar hujan Gunung Semeru mengalir di Kali Regoyo, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (9/1/2022). Lahar hujan erupsi Gunung Semeru terjadi akibat curah hujan yang tinggi di kawasan lereng gunung, membawa material pasir, kerikil dan batu yang masih mengancam warga di sepanjang aliran sungai. | Foto: ANTARA/SENO
REPUBLIKA.CO.ID,LUMAJANG -- Warga satu dusun di Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terisolasi karena satu-satunya akses jembatan limpas tidak bisa dilewati akibat terdampak lahar dingin Gunung Semeru pada Selasa (6/12) 2022.
"Lahar dingin Semeru yang terjadi hari ini mengakibatkan warga Dusun Sumberlangsep di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro terisolasi" kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat meninjau jembatan limpas di Desa Jugosari.
Menurutnya sebanyak 470 jiwa yang terisolasi di Dusun Sumberlangsep telah dikumpulkan di titik kumpul karena satu-satunya akses jembatan limpas tertutup material vulkanik, sehingga tidak bisa dilewati.
"Lahar dingin itu lebih besar dari sebelum-sebelumnya. Kepala desa sudah siaga untuk memantau (6/12masyarakat yang di sebelah sana di Dusun Sumberlangsep, sekarang tidak ada pilihan jembatan harus ditutup," kaatanya.
Ia menjelaskan petugas dari BPBD maupun Basarnas juga telah bersiaga sambil mengimbau masyarakat agar tidak mendekat aliran lahar dingin untuk memastikan keselamatan masyarakat.
"Masyarakat yang berdekatan di aliran lahar agar tidak mendekat, kami antisipasi keadaan sewaktu-waktu harus evakuasi, tetapi sejauh ini masih aman walaupun aliran laharnya sudah di atas jembatan," katanya.
Bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq itu mengatakan baru beberapa waktu lalu jembatan limpas itu dibangun kembali supaya bisa segera digunakan untuk akses jalan masyarakat, namun saat ini material lahar dingin sudah berada di atasnya jembatan.
Sementara Kepala Desa Jugosari Mahmudi mengatakan bahwa material vulkanik yang terbawa aliran lahar dingin pada Senin (5/12) juga sempat menutupi jembatan limpas dan masyarakat sekitar pada pagi hari juga sempat membersihkan material vulkanik yang menutupi jembatan itu.
"Kemarin alirannya besar, tapi intensitas airnya lebih besar sekarang. Masyarakat yang ada di Sumberlangsep sudah ada di titik kumpul, masyarakat kami minta tetap siaga," katanya.