Pemkab Trenggalek Gelar Operasi Pasar untuk Kendalikan Inflasi
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Trenggalek Gelar Operasi Pasar untuk Kendalikan Inflasi (ilustrasi). | Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
REPUBLIKA.CO.ID,TRENGGALEK -- Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menyalurkan bantuan sosial sekaligus operasi pasar dengan sasaran warga yang bekerja di sektor produksi sebagai upaya mengendalikan laju inflasi daerah.
Bantuan sosial dan operasi pasar itu dilakukan di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, dan selanjutnya akan digelar bertahap menyasar 14 kecamatan yang ada di wilayah tersebut.
"Karena bila inflasi naik, tentu nilai tukar mata uang kita akan melemah terhadap harga-harga komoditas. Makanya bantuan sosial ini menyasar kepada petani agar para petani ini bisa menjaga harga kebutuhan pokok," kata Bupati TrenggalekMochamad Nur Arifin usai penyaluran bansos dan operasi pasar di Trenggalek, Selasa (6/12/2022).
Sasaran bansos dan operasi pasar diprioritaskan kepada pelaku usaha angkutan, nelayan, pedagang sayur keliling dan buruh pabrik/toko.
"Ada pertanyaan kenapa masyarakat miskin yang disasar, alasannya agar harga-harga tidak mengalami kenaikan agar masyarakat miskin bisa mendapatkan harga yang murah juga. Toh warga yang miskin juga sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah mulai dari BPNT, PKH dan yang lainnya. Khusus bansos inflasi ini kita berikan khusus yang memiliki faktor produksi," paparnya.
Saat ini, lanjut Arifin, angka inflasi di Trenggalek berkisar di angka lima persen atau sama dengan nasional.
Diharapkan melalui penyelenggaraan bansos dan operasi pasar untuk bantalan ekonomi, bisa menurunkan angka inflasi menjadi di bawah lima persen, ujarnya.
Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Trenggalek Agus Setyono menambahkan kenaikan harga BBM saat ini telah berdampak pada kenaikan kebutuhan pokok, sehingga memicu inflasi.
Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Trenggalek perlu untuk melakukan upaya pengendalian inflasi.
"Guna mengendalikan inflasi, Pemkab Trenggalek telah melakukan berbagai upaya, di antaranya menyalurkan bantuan sosial dan juga upaya perlindungan sosial dengan melakukan operasi pasar," kata Agus.
Lanjut dia, subsidi operasi pasar tidak lebih dari 40 persen. Dalam pengendalian inflasi ini Pemkab Trenggalek sengaja fokus menyasar para pelaku usaha di sektor produksi, dengan harapan harga-harga kebutuhan pokok stabil dan daya beli masyarakat terjangkau, lanjutnya.
"Untuk Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, kami telah menyiapkan 400 paket sembako seharga Rp160 ribu yang kami jual sebesar Rp99.500," tutupnya.