Rabu 07 Dec 2022 13:04 WIB

Polisi: Ledakan di Polsek Astanaanyar Berasal dari Bom Bunuh Diri

Pada saat kejadian anggota tengah apel, pelaku masuk ke pintu dan terjadi ledakan. 

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menerangkan kondisi terkini kasus bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung.
Foto: Istimewa
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menerangkan kondisi terkini kasus bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo memastikan bahwa ledakan yang terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung berasal dari bom bunuh diri. Pelaku diketahui melakukan aksi bom bunuh diri dengan memasang bom pada bagian tubuhnya tersebut.

"Diinformasikan bahwa memang benar ini kejadian ledakan disebabkan oleh seseorang yang membawa sesuatu alat peledak yang terjadi di depan polsek," ujarnya kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan, peristiwa bom bunuh diri terjadi saat para anggota tengah apel di halaman kantor Polsek Astanaanyar. Pelaku masuk ke gerbang dan tidak lama berselang terjadi ledakan.

"Pada saat kejadian anggota tengah apel, pelaku masuk ke pintu dan terjadi ledakan. Detail kejadian, ada beberapa rangkaian lagi masih dilakukan pengecekan," ungkapnya.

Ibrahim melanjutkan pihaknya sudah melakukan pengembangan dan mengidentifikasi terhadap identitas pelaku. Namun identitas pelaku tidak dapat dipublikasikan sebab terkait proses penyelidikan.

"Tim melakukan pengecekan dan pengembangan, dari kasus ini pelaku sudah diidentifikasi dilakukan pengembangan. Bagian dari pengembangan data teknis tidak diinfokan ini info dikecualikan," katanya.

Dia melanjutkan, tim Gegana masih melakukan sterilisasi dan pengecekan di lokasi kejadian. Sebab dikhawatirkan masih terdapat benda-benda yang mencurigakan dan berpotensi dapat meledak.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement