Rabu 07 Dec 2022 13:20 WIB

Dua Bintang Olahraga Australia Dukung Pembangunan Masjid di Sydney

Masjid akan dibangun di bekas panti jompo.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Atlet Rugby Muslim asal Selandia Baru Sonny Bill Williams. Dua Bintang Olahraga Australia Dukung Pembangunan Masjid di Sydney
Foto: About Islam
Atlet Rugby Muslim asal Selandia Baru Sonny Bill Williams. Dua Bintang Olahraga Australia Dukung Pembangunan Masjid di Sydney

REPUBLIKA.CO.ID,

SYDNEY -- Rencana pembangunan masjid di Sydney selatan, Australia mendapat lampu hijau setelah proposal rencana pembangunan masjid didukung oleh dua bintang olahraga terbesar di Australia. Mereka adalah mantan bintang rugbi All Black, Sonny Bill Williams dan petinju Anthony Mundine.

Baca Juga

Keduanya telah memberikan dukungan untuk pembangunan Masjid Hurstville. Menurut pengembang, pihaknya akan menyediakan tempat tersebut untuk ibadah dan kegiatan berbasis komunitas.

“Merupakan perjalanan yang naik turun untuk membangun dan menjalankan Masjid ini, mungkin empat atau lima tahun. Sebagai seorang Muslim yang bangga di daerah ini, ini adalah sesuatu yang sudah lama saya nantikan," kata Williams dalam video promosi untuk masjid tersebut, seperti dilansir The West Australian, Rabu (7/12/2022).

Permohonan itu menghabiskan hampir 1 juta dolar untuk menghancurkan bekas panti jompo di Botany St di Carlton pertama kali diajukan pada 2019. Pendukung pembangunan berhasil menantang Dewan Sungai Georges setelah proposal ditolak pada Desember 2021.

Dua belas keberatan diajukan ke pengadilan, dengan penduduk terdekat menyampaikan kekhawatiran tentang hilangnya privasi, meningkatnya kebisingan dan mengatakan bahwa rencana tersebut merupakan pengembangan yang berlebihan dari situs itu.

Tetapi pada 6 September, komisaris Pengadilan Tanah dan Lingkungan NSW Susan O'Neill menemukan masalah yang diangkat oleh George River Council telah ditangani oleh para pemohon. “Saya menerima analisis dan kesepakatan para ahli bahwa berkas yang diubah telah berhasil mengatasi perselisihan yang diajukan oleh Dewan,” katanya.

Williams dibesarkan di Selandia Baru dan di usia 20-an ia menemukan iman Islam. Dia mengatakan memiliki masjid di komunitas lokalnya sudah lama tertunda.

“Ketekunan berarti kesabaran dan itulah yang kami miliki. Sudah lama terlambat tapi syukurlah kita ada di sini sekarang. Ada komunitas besar di luar sana, terutama di dunia olahraga," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement