Rabu 07 Dec 2022 14:18 WIB

Siap-Siap, Ini Prediksi tentang Pekerjaan Manusia yang Digeser Robot

Sekitar 15 persen dari angkatan kerja global akan digantikan dengan otomasi.

Dua karyawan bank melayani penukaran uang di gerai penukaran uang. Seiring perkembangan zaman, pekerjaan manusia diprediksi akan tergeser oleh kehadiran mesin dan robot. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Dua karyawan bank melayani penukaran uang di gerai penukaran uang. Seiring perkembangan zaman, pekerjaan manusia diprediksi akan tergeser oleh kehadiran mesin dan robot. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Perlahan tapi pasti, sebagian pekerjaan manusia akan tergeser oleh kehadiran robot. 

Dalam ajang seminar “Memaksimalkan Peranan Otomasi untuk Customer Experience yang Lebih Efektif dan Efisien” yang diselenggarakan oleh PT VADS Indonesia di Jakarta, Saravanan Belusami, CEO PT VADS Indonesia menceritakan evolusi dari customer experience yang berangkat dari call center tradisional sekitar tahun 1990-an, multichannel tahun 2000-an, omnichannel pada awal tahun 2010, proactive service di akhir tahun 2010, sampai pada saat ini dengan robotic customer experience. “Kita harus selalu mengejar perkembangan teknologi dengan segera beradaptasi dan jangan sampai ketinggalan dalam memberikan pelayanan. Terbukti dengan registrasi secara online (e-KYC) di industri finansial seperti perbankan, fintech dan ecommerce yang mempermudah, mempercepat dan lebih efisien,'' kata dia dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (7/12/2022).

Selain itu, Deddy Hermansyah, Chief Marketing & Sales Officer PT VADS Indonesia menjelaskan dengan adanya otomasi, akan mempersingkat data processing, predictable physical activities, dan data collection sampai 70-75 persen. 

Penelitian dari McKinsey memprediksikan 15 persen dari angkatan kerja global akan digantikan dengan otomasi. Walau kita juga harus memperhatikan bahwa banyak negara berkembang dengan generasi muda seperti di Indonesia akan mengalami peningkatan kebutuhan lapangan pekerjaan.

Pengotomasian ini menjadi salah satu solusi yang diunggulkan oleh VADS Indonesia dalam meningkatkan kepercayaan klien dan calon klien. “Dengan adanya otomasi dalam Customer Experience, akan mengurangi tingkat kesalahan dari manusia. Semuanya akan menjadi lebih akurat dan konsisten, meningkatkan customer experience, serta visibilitas operasional yang lebih baik,'' kata Deddy.

Dalam acara seminar tahunan kali ini, PT VADS Indonesia bekerja sama dengan Gleematic dan Exotel untuk saling berbagi pengetahuan dan strategi bagaimana meningkatkan customer experience dengan memanfaatkan teknologi terutama pada sektor industri keuangan.

Acara yang dihadiri oleh 45 perusahaan ternama tersebut menghadirkan lima pembicara berpengalaman dan kompeten, baik dari regulator, industri keuangan serta pelayanan konsumen.

sumber : siaran pers
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement